RPH Surabaya Pastikan Jelang Ramadhan Stok Daging Aman
PD Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya memastikan stok dan harga daging stabil saat bulan Ramadan hingga Idul Fitri mendatang.
Direktur Utama RPH Surabaya H. Fajar A Isnugroho mengatakan, menyiapkan pasokan daging sapi 8 hingga 10 ton. Jumlah ini melebihi kebutuhan tahun sebelumnya yakni, 9 ton daging sapi.
"Ada 3 ton akan disediakan Maret, dan sisanya bulan April karena trennya saat ini harga daging baru akan naik setelah satu pekan memasuki bulan Ramadhan," katanya, Selasa, 7 Maret 2023.
Di samping itu, Fajar menjamin harga daging sapi di RPH stabil sehingga pedagang yang memasok daging dari pihaknya cenderung juga akan stabil harganya. Diketahui, harga daging sapi kini mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya.
Selain itu, PD RPH Kota Surabaya juga membentuk tim monitoring di 7 pasar antara lain, Tambakrejo, Pucang, Wonokromo dan Pabean untuk melakukan pemantauan peredaran dan harga daging di pasar.
Bukan hanya monitoring, juga ada berkolaborasi bersama Pemkot Surabaya dengan menggelar operasi pasar ke masyarakat.
“Mudah-mudahan, pada saat menjelang bulan Ramadhan dan lebaran mendatang, harga daging bisa stabil seperti tahun lalu," ungkapnya.
Fajar menambahkan, saat ini pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan pemasangan papan bertuliskan “Mitra RPH Surabaya" di lapak penjual daging di pasar. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui bahwa daging yang dijual berasal dari RPH.
"Dengan adanya papan tersebut, tentunya kualitas daging sapi yang diambil dari RPH berkualitas baik, dan terjamin halal, serta terpenuhi syarat kesehatan dari Pusat Veteriner Farma (Pusvetma)," katanya.
Alasan memasang papan tulisan itu, karena ia tidak ingin warga salah memilih ketika akan membeli daging sapi. Menurutnya, masih ada beberapa pedagang daging di pasar yang disuplai dari luar RPH Kota Surabaya.
“Maka dari itu, kami bergerak cepat memberikan papan itu untuk menjamin kualitas daging sapi di Surabaya. Kita berikan papan itu gratis, sehingga masyarakat tahu, pedagang mana saja yang mengambil daging sapi dari RPH, mana yang bukan,” jelas Fajar.
Dia memastikan, pedagang yang mengambil dari RPH Kota Surabaya tidak bercampur dengan daging sapi dari luar. Sehingga, ketika masyarakat membeli daging sapi di pasar dipastikan tidak keliru memilih, karena dibedakan.
“Kami sudah mendata sejak Desember 2022 lalu, sekaligus memberikan papan tersebut. Untuk memastikan daging sapi yang dijual itu berasal dari RPH, sejauh ini sudah ada 50 pedagang yang sudah terpampang berpapan dari RPH, dan akan terus bertambah," pungkasnya.