Butuh Rp6 Miliar untuk Rampungkan Kayutangan Heritage Koridor III
Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah menganggarkan Rp6 miliar untuk pembangunan proyek Kayutangan Heritage koridor III. Dana berasal dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Kota Malang 2022.
"Proyek besar kami tidak ada. Hanya ada di Kayutangan Heritage itu Rp6 miliar," ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, I Made Riandiana Kartika pada Selasa 12 Oktober 2021.
Besaran dana Rp6 miliar tersebut disetujui oleh DPRD Kota Makang setelah melakukan pembahasan RAPBD 2022 bersama dengan Pemkot Malang. Made mengatakan dana pembangunan Kayutangan Heritage yang berasal dari APBD tersebut adalah untuk melengkapi pembangunan destinasi Kayutangan Heritage koridor I dan II.
Sebelumnya pembangunan destinasi Kayutangan Heritage koridor I dan II sudah rampung dengan pembiayaan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) yang terealisasi dalam program Kotaku milik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Itu kan memang bagian dari dana pendampingan APBD terhadap APBN. Kami setujui sebesar Rp6 miliar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Kawasan dan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi mengatakan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk melakukan revitalisasi batuan andesit di monumen Patung Chairil Anwar yang merupakan bagian dari zona destinasi Kayutangan Heritage.
Nantinya kata Diah, batuan andesit di sekitar monumen Patung Chairil Anwar tersebut akan dibongkar dan dilakukan pengerukan sedalam 20 centimeter lalu dicor.
"Nantinya di bagian bawah bakal dicor supaya lebih kuat dalam menahan beban," ujarnya.
Destinasi koridor Kayutangan Heritage sendiri terdiri dari tiga koridor meliputi pertigaan PLN hingga Alun-Alun Kota Malang. Termasuk segmen perkampungan Polehan dan Kauman.
"Kami harap tahun depan (proyek pembangunan zona tiga Kayutangan Heritage) ini insyallah tidak ada kendala ya," katanya.