Rasisme Ambroncius Nababan, Roy Suryo Cakot Abu Janda
Penyidik Bareskrim Polri menetapkan Ketua Pro Jokowi Amin (Projamin) Ambroncius Nababan sebagai tersangka atas kasus dugaan penghinaan berbau rasialisme terhadap mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Atas penetapan tersebut, penyidik langsung melakukan penjemputan dan penahanan terhadap Ambroncius.
Menanggapi itu, Roy Suryo menilai penangkapan terhadap Ambroncius yang bertindak rasis terhadap Natalius Pigai dinilai wajar.
Namun menurut Roy polisi juga harus bertindak tegas terhadap Permadi Arya atau yang lebih dikenal dengan Abu Janda.
Natalius Pigai sebelumnya menjadi sasaran rasial oleh seorang Profesor Universitas Sumateri Utara (USU) dan Permadi Arya alias Abu Janda. Keduanya, menyerang Pigai yang menjurus rasisme.
"Rasanya sangat wajar bila masyarakat meminta tindakan tegas juga dilakukan pada Abu Janda", kata pakar telematika tersebut.
Mantan Menpora itu mengungkapkan, tidak hanya bertindak rasis terhadap sesama anak bangsa, Abu Janda dinilai melakukan ujaran kebencian terhadap pemeluk Islam dengan pernyataannya yang sering memojokkan. “Selain rasis, yang bersangkutan juga ujaran SARA yang menyinggung Umat Islam,” ujar Roy Suryo.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam perkara rasis ini Ambroncius mengunggah gambar yang menyandingkan foto Natalius Pigai dengan gorila, termasuk menulis narasi seperti yang tertulis dalam tangkapan layar yang beredar.
Atas perbuatan Ambroncius Nababan, ia disangkakan dengan Pasal 28 ayat (2) UU ITE Jo Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016, Pasal 16 Jo Pasal 4 huruf b ayat 2 Undang-Undang No 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi, Ras, dan Etnis, serta Pasal 156 KUHP.
Ulah Ambroncius Nababan ini telah mengundang kemarahan masyarakat Papua. Mereka menuntut Ambroncius dan siapa pun yang mengumbar kebencian atau rasisme, harus ditindak.
Sementara mantan komisioner Komnas HAM Natalius Pigai yang jadi korban rasisme mengatakan bahwa dirinya tidak berdiri sendiri."Meski saya diam, tidak melawan, orang-orang dibelakang saya pasti tidak terima saya dihinakan," katanya kepada Ngopibareng.id, Kamis 28 Januari 2021.