Roy Kiyoshi Koleksi 200 Boneka, Klaim Tak Pelihara Spirit Dolls
Roy Kiyoshi mengomentari isu boneka arwah alias spirit doll yang kini sedang ramai diperbincangkan. Dia mengaku tak ikut ambil bagian dalam tren itu.
"Oh iya, untuk boneka arwah lagi nge-trend, ya aku for your info, aku nggak mengorangkan boneka. Aku cuma koleksi saja," ujarnya.
Pria 34 tahun ini kemudian menjelaskan macam-macam karakter orang yang suka mengoleksi boneka arwah. "Boneka arwah kan ada koleksi, sensasi, obsesi sama fantasi. Aku termasuk orang yang koleksi," jelas Roy Kiyoshi.
Meski memiliki 200 boneka, Roy Kiyoshi tidak pernah sekali pun membawa koleksinya ke luar rumah. Apalagi sampai memanfaatkan boneka untuk hal lain.
"Aku bukan orang yang membopong ke mal ke bioskop, aku nggak sih. Apalagi menjadi ikon di bisnis aku tuh, nggak," tuturnya.
Bagi Roy Kiyoshi, aksi mengisi boneka dengan hal-hal gaib sudah masuk kategori menyekutukan Tuhan. Sehingga dia tak bersedia mengikuti fenomena tersebut.
"Nggak boleh sebenarnya. Jatuhnya musyrik bonekanya. Kan bonekanya cuma buat koleksi, hobi lucu-lucuan saja. Kalau misalnya sudah dia anggap sebagai orang atau Tuhan itu boneka, menurut aku sudah salah," lanjut Roy Kiyoshi.
Kendati demikian, Roy Kiyoshi tak mau ikut campur dengan kebiasaan beberapa artis Tanah Air yang merawat boneka arwah seperti anak sendiri. "Aku nggak mau menyinggung public figure lain yang punya boneka itu. Terserah, itu persepsi masing-masing. Yang penting, aku nggak ikutin," tegasnya.
Koleksi Boneka Ada Sensasi hingga Fantasi
Roy Kiyoshi menjelaskan ada beberapa tahap seseorang mencintai bonekanya. Yang pertama menurut Roy Kiyoshi adalah tahap sensasi. “Menurut aku pencinta boneka ada tiga tahap ya, sensasi, obsesi atau fantasi. Sensasi itu kayak orang punya boneka dipamerin, dibawa-bawa, tapi setelah enggak ada kamera atau pemberitaan mereka taruh aja di sini (bonekanya)” kata dia.
Kemudian selanjutnya tahap obsesi. “Obsesi itu kayak anak yang dipungut, kayak (anak beneran lah), kayak sayang gitu,” ujar Roy Kiyoshi.
Dan yang terakhir merupakan tahap fantasi. Roy Kiyoshi mengaku ada dalam tahap tersebut. “Kalau fantasi yang kayak aku, suka ya suka, ya enggak usah kasih makan atau segala macam, berfantasi,” ujarnya.