Roy Kiyoshi Idap Pembengkakan Jantung, Umur Divonis Sisa 2 Tahun
Lama tak muncul di acara TV, Roy Kiyoshi memperlihatkan penampilan macho. Pakaian yang dikenakan Roy Kiyoshi memperlihatkan tato di tangan dan dadanya terekspos. Namun, Roy Kiyoshi tidak sedang membicarakan tato-tato warna hitam yang menghiasi tubuhnya. Apalagi soal busana warna warni yang ia pakai. Sebelumnya, ia biasa mengenakan busana serba hitam dengan wajah tirus hasil operasi plastik.
Roy Kiyoshi membawa kabar tentang kondisi kesehatannya yang buruk. Dokter memvonis Roy Kiyoshi mengidap jantung. Dikutip dari Youtube saat diwawancarai program Silet, Roy Kiyoshi yang didampingi mamanya mengaku sedang menikmati hidup bersama keluarga.
"Jadi sekarang lagi happy-happy, jalani hidup dengan jalan-jalan segala macemnya. Emang sekarang aku lagi sakit jadi aku sedang dalam pengawasan dokter, ya ma," ungkapnya.
Fungsi jantung yang mengalami penurunan sempat membuat Roy Kiyoshi dan keluarganya stres. Akibatnya, pria bernama asli Roy Kurniawan tersebut menjadi pribadi yang lebih pendiam. Tidak seperti dulu saat dia hadir di acara televisi dengan gayanya yang ceria.
Divonis Pembengkakan Jantung
Setelah mengalami penurunan fungsi jantung, Roy Kiyoshi menyebut dokter memvonisnya pembengkakan jantung. Hidupnya diperkirakan hanya sampai dua tahun saja.
"Boleh jujur gak? Dokter bilang waktu itu divonisnya jantung aku 15 persen dan aku cuma bisa bertahan dua tahun," tuturnya.
Roy Kiyoshi juga sempat menyesali kenapa dirinya bisa sampai terkena masalah jantung sehingga usianya pendek. Sebelumnya, Roy Kiyoshi sempat meramalkan dirinya mati muda karena diracun.
"Jadi aku tuh kena jantung, karena ku juga kali yang salah. Karena aku kurang istirahat, makan yang santen-santen, makan daging kambing segala macem. Tiba-tiba aku kena jantung ini pembengkakan dan penyumbatan, dan aku udah kontrol dan sekarang masih dalam pengawasan dokter," ungkap pria 35 tahun ini.
Meski menghadapi vonis dokter dan penyakit jantung tersebut ia tidak ingin menyerah. Roy Kiyoshi mencoba menjalani pengobatan dan disarankan untuk konsumsi obat seumur hidup.
"Meski divonis dua dokter seperti itu, kan aku enggak boleh putus asa. Cari pengobatan terus aja sampe dokter ketiga. Jadi enggak dua dokter aja yang vonis terus aku sedih, enggak. Tapi kalo jaga makan, minum obat seumur hidup gapapa, aman. Cuma ya itu, aku harus minum obat seumur hidup doang gitu," terangnya lagi.
Advertisement