Prof Rosalia: Empat Hal Harus Diperhatikan ‘Aisyiyah di Abad II
Memasuki usia abad kedua, ‘Aisyiyah sebagai sebuah pergerakan perempuan dianggap perlu untuk memperhatikan empat tantangan paling aktual di masa depan.
Keempat hal tersebut adalah radikalisasi sektarian dan politik identitas, kesenjangan sosial dan kesehatan, bad governance dan sistem kesehatan yang lemah, beserta kerusakan lingkungan.
“Ini pilar penting memajukan perempuan bukan hanya di tingkat institusi tapi juga di akar rumput,” tutur pakar antropologi budaya asal Mahidol University Thailand, Rosalia Sciortino mengapresiasi konsep Perempuan Islam Berkemajuan yang telah ditanamkan oleh Muhammadiyah.
Dalam konferensi internasional ICAS (International Conference on 'Aisyiyah Studies) 2020 bertajuk 'Aisyiyah and Theological Breakthrough of Women Social Praxis tersebut, Sabtu lalu, Rosalia mendorong ‘Aisyiyah mengembangkan penyediaan tenaga ahli perempuan di bidang teknis dan ilmu praktis yang banyak didominasi oleh laki-laki.
Untuk menghadapi empat tantangan di atas, Rosalia menyarankan agar ‘Aisyiyah di dalam ranah pendidikan mulai menggerakkan pendidikan inklusivitas (keberagaman) termasuk membuka kerjasama positif dengan agama lain.
Dalam bidang kesehatan dan kerusakan lingkungan, Rosalia memandang ‘Aisyiyah dengan ratusan amal usaha rumah sakit dan klinik yang dimilikinya mampu menjadi daya tawar terhadap kebijakan publik.
Karena itu ke depan, ‘Aisyiyah menurutnya patut untuk mampu terlibat dalam memperbarui dan memberi masukan terhadap sistem kebijakan publik pemerintah di bidang kesehatan yang memelihara kesenjangan dan komitmen yang lemah.
“Harus kontekstual dan melihat secara struktural, sembari tetap menemani dan memberi penyuluhan berbasis komunitas,” kata Rosalia, dikutip Selasa 11 Oktober 2020.