Roro Fitria: Tersandung Narkoba, Kemalingan hingga Ibu Meninggal
Cobaan silih berganti datang ke kehidupan Roro Fitria. Setelah ditangkap karena kasus narkoba, pada Hari Valentine, 14 Februari 2018 lalu, Roro Fitria kehilangan kemewahannya.
Roro Fitria terciduk oleh Ditresnarkoba Polda Metro Jaya di rumahnya, di kawasan Patio Regency, Ragunan, Jakarta Selatan, usai memesan sabu ke temannya bernama Wawan.
Disaat dirinya terpuruk karena harus mendekam di balik penjara, Roro Fitria justru ditinggal oleh pengacara yang sejak awal mendampinginya di Polda Metro Jaya.
Artis kelahiran 29 Desember 1989 ini dikabarkan bangkrut hingga menjual mobil mewahnya. Padahal Roro Fitria pernah memperlihatkan deposito miliknya senilai Rp750 miliar.
Pepatah sudah jatuh tertimpa tangga sangat pas untuk Roro Fitria. Belum lama ini, rumanya disatroni oleh perampok saat sang ibu dan pembantunya terlelap, ada beberapa orang yang membobol masuk ke rumah Roro Fitria.
Roro Fitria makin syok saat Jaksa Penuntut Umum menuntut hukuman 5 tahun penjara dan denda Rp1 miliar. Sampai-sampai Roro Fitria jatuh pingsan di bawah kaki sang ibu, Retno Winingsih.
Hari Senin, 15 Oktober kemarin, jelang sidang kasus narkobanya, kabar duka kembali datang dari Roro Fitria. Sang ibu yang selalu setia menemaninya sidang, tiba-tiba mengalami sesak nafas. Wanita 64 tahun ini meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta. Semasa hidupnya, Retno Winingsih mengidap stroke dan diabetes.
Di akhir hayat sang ibu, Roro Fitria bisa sedikit bernafas lega. Ia bisa mendapatkan izin selama dua hari untuk pulang ke kampung halamannya di Sleman, Yogyakarta, untuk menghadiri pemakaman sang ibu meski dikawal oleh pihak Kejaksaan. (yas)