Romo Mangun Sudah Disediakan Sajadah, Ini Anekdot Gus Dur
KH Abdurrahman Wahid mempunyai produksi lelucon bejibun. Banyak humor yang dihasilkan masayarakat belakangan kerap dihubungkan dengan Gus Dur. Ya, kemampuan menertawakan diri sendiri itulah kelebihannya.
Tapi, dalam kehidupan sehari-hari pun Gus Dur memang figur humor. Di sinilah, muncul perilaku yang membangkitkan rasa humor. Itulah anekdot.
Sebelum Gus Dur, dalam perjalanan sejarah Indonesia kita mengenal sosok Haji Agus Salim, diplomat dan intelektual Muslim generasi awal Republik ini.
Nah, berikut kita hadirkan anekdot Gur Dur bersama Romo YB Mangunwijaya, seorang pastor dan Tokoh Katolik yang terkenal sebagai sastrawan. "Burung-Burung Manyar" dan "Orang-Orang Rantau", dua di antara karya YB Mangunwijaya yang dengan mudah bisa kita baca hingga sekarang.
Dua Figur Humoris dalam Budaya
Berikut anekdot Gus Dur bersama Romo Mangun:
Romo Mangun yang Katolik berujar tentang Gus Dur sahabatnya. "Beliau ini jauh lebih Katolik dibanding saya, hanya saja beliau belum dibaptis," kata Romo Mangun.
Mendengar hal itu, Gus Dur langsung menimpali: "Sampean itu juga lebih Islam daripada saya, hanya saja sampean tidak hapal syahadat".
Lalu beberapa saat kemudian, saat suara azan terdengar. Romo Mangun berkata pada Gus Dur:"Kae nek arep salat, sajadahe wis tak cepakke" (Kalau mau salat, sajadahnya sudah saya siapkan).
Kita pun terharu membayangkan dialog mesra dua manusia besar itu.
Dalam buku persembahan untuk Romo Mangunwijaya, Gus Dur pernah bercerita seperti itu. Ya, tentu saja, itulah anekdot para tokoh kita.
"Sebelum mempelajari surga dan malaikat, belajarlah dulu menjadi manusia biasa," pesan seorang netizen.
Betapa indahnya persahabatan Gus Dur dan Romo Mangun. Dan lebih dari indah, bahkan mengharukan - bagaimana persahabatan keduanya sedemikian "spiritual"nya sekaligus begitu manusiawinya.
Dari kedua tokoh besar dan guru bangsa itu kita belajar, betapa Tuhan itu memang satu dan puncak dari ajaran-Nya adalah cinta, kasih, damai. Persahabatan dua guru bangsa yang menggetarkan.
Advertisement