Paus Fransiskus Angkat Romo Didik Sebagai Uskup Keuskupan Surabaya Usai Natal
RD Agustinus Tri Budi Utomo atau Romo Didik telah dipilih oleh Paus Fransiskus yang bernaung di Tahta Suci Vatikan, menjadi Uskup Keuskupan Surabaya setelah takhta kosong atau sede vacante di Keuskupan Surabaya selama 15 bulan, sepeninggal Mgr Vincentius Sutikno Wicaksono yang wafat pada 10 Agustus 2023 silam.
Romo Didik akan ditahbiskan pada awal tahun depan, tepatnya pada Rabu, 22 Januari 2025. Misa Tahbisan Uskup ini akan dipimpin langsung oleh Duta Besar Tahta Suci Vatikan Untuk Indonesia (Nunsius) Mgr Piero Pioppo. Misa akan dilangsungkan di Universitas Widya Mandala Surabaya pada pukul 10.00 WIB.
Administrator Diosesan RD Yosef Eko Budi Susilo mengatakan, dalam Misa Tahbisan tersebut, 38 keuskupan dari seluruh penjuru tanah air juga turut diundang dan diharapkan hadir. Nantinya, para imam dan biarawan dari 38 keuskupan tersebut akan turut memanjatkan doa-doa dalam acara penahbisan Romo Didik.
"Misa tahbisan uskup nanti juga akan dihadiri oleh para Uskup dari seluruh Keuskupan di Indonesia, para imam, biarawan dan biarawati, serta umat Allah sekitar 2.500 undangan,” paparnya.
RD Yosef Eko menjelaskan figur Romo Didik, yang terpilih sebagai Uskup Surabaya, adalah sosok pastoral yang mencintai umat dan dicintai oleh umat-nya.
“Romo Didik ini ahli dalam bidang pastoral yang menggagas. Beliau sangat mencintai umat, mencintai Keuskupan, dan beliau ini juga dicintai oleh umat-umat. Jadi kesederhanaan, kebaikan, belas kasih serta keutamaan ada di beliau,” paparnya.
Sementara, Romo Didik dalam tugasnya mengampu Keuskupan Surabaya akan mengusung sebuah motto, yakni "Diligere Sicut Christus Dilexit" yang memiliki arti Mencintai Seperti Kristus Mencintai.
Alasan Romo Didik memilih motto tersebut dalam tugas pelayanannya nanti sebagai Uskup Keuskupan Surabaya karena terinspirasi dari tahbisan imamatnya pada 1996 lalu dan ayat dari Injil Yohanes 17:26b, yang berbunyi “Supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka".
"Nantinya, Romo Didik akan bertugas dalam hal penggembalaan umat di bidang pastoral, serta menjadikan umat (Katolik di Keuskupan Surabaya) lebih dekat dengan Tuhan, memiliki spiritualitas, menjadi orang yang jujur, disiplin, dan memiliki etika moral pada masyarakat,” paparnya.