Rombongan Polisi Laka di Tol Pas-Probolinggo, Satu Tewas
Kecelakaan lalu lintas (laka lantas) kembali terjadi di ruas Tol Pasuruan-Probolinggo (Paspro), Selasa, 5 November 2019. Kali ini laka lantas dialami rombongan anggota Satreskrim Polres Jember itu mengakibatkan seorang tewas dan satu lagi luka parah.
Informasi yang berhasil dihimpun, rombongan anggota Satreskrim Polres Jember itu baru pulang dari kegiatan lomba olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), teknik penangkalan dan standar fungsi reskrim di Polda Jatim, Surabaya.
"Benar, rombongan anggota Satremkrim Jember mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Pasuruan-Probolinggo,” Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal.
Mantan Kapolres Probolinggo Kota (Polresta) itu menambahkan, rombongan aggota Satreskrim Polres Jember yang terlibat kecelakaan tiga orang dalam satu mobil. “Namun untuk kronologinya, saya belum mengetahui secara gamblang,” katanya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, laka lantas di Tol Paspro mengakibatkan, seorang polisi tewas dan satu lagi luka. “Seorang polisi meninggal dunia dan satu lagi mengalami luka berat,” ujarnya kepada wartawan.
Polisi yang tewas diketahui bernama Iptu Ainur Rofiq. Sedangkan yang mengalami luka parah, Aipda Yuda Ali. Keduanya kemudian dievakuasi ke RSUD dr Moh. Saleh, Kota Probolinggo.
Kecelakaan itu juga mengakibatkan bagian depan mobil Daihatsu yang ditumpangi rombongan Satreskrim Polres Jember itu rusak parah di bagian moncongnya. Bagian kap mobil juga terlihat ringsek berat.
Informasinya, mobil terlibat kecelakaan dengan sebuah truk di Kilometer 833 (depan Rest Area). Tetapi belum diketahui secara pasti kronologis tabrakan antara truk dan Daihatsu itu.
"Tadi yang terlibat kecelakaan dua kendaraan, korbannya tiga anggota kepolisian. Satu korban meninggal, satu luka parah dan satu lagi selamat," kata Cahyo Wahyu Hermanto, petugas layanan jalan Tol Pasuruan-Probolinggo.
Cahyo mengaku, belum mengetahui kronologis kecelakan lalu lintas itu. Yang jelas, Satlantas Polres Probolinggo Kota berkoordinasi dengan Polda Jatim untuk mengungkap kasus tersebut.