Efek Buruk, Asap Rokok Picu Penyakit Katarak
Rokok dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak? Benarkan hal tersebut. Merokok memang sudah lama diketahui dapat memicu terjadinya penyakit jantung dan kanker paru-paru. Namun, ternyata banyak orang tak menyadari bahwa merokok dapat juga meningkatkan resiko katarak.
Menurut penjelasan dr. Dini Dharmawidiarini,SpM (K) dari Rumah Sakit Mata Undaan (RSMU), mata katarak terjadi karena lensa pada mata yang seharusnya bening, berubah menjadi keruh. Ketika hal ini terjadi, penglihatan seseorang menjadi terganggu.
Merokok dapat meningkatkan resiko terkena katarak sampai 2 kali lipat dan resikonya akan meningkat seiring jumlah rokok yang dihisap. Asap rokok yang diisap oleh perokok aktif maupun pasif dapat menyebabkan katarak, karena faktor radikal bebas.
"Jadi disarankan untuk menghindari rokok guna mengurangi resiko terjadinya katarak pada mata," kata dokter spesialis mata RSMU ini.
Dalam kajian yang dilakukan Universitas Airlangga (Unair) juga menjelaskan tentang hubungan merokok dan katarak. Kajian tersebut menyebut asap rokok yang mengandung radikal bebas dapat menyebabkan perubahan molekul protein sehingga dapat menimbulkan kerusakan jaringan, apabila protein lensa yang berubah maka terjadilah katarak.
Guna memperlambat kemunculan katarak di mata, gejala penyakit harus diwaspadai. Beberapa gejala itu berupa penglihatan kabur, seperti melihat asap, mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya yang menyilaukan, dan sulit melihat saat cahaya remang-remang atau sangat terang.
Gejala yang paling berat dari penyakit katarak adalah penglihatan berangsur-angsur menurun dan pada sayat saat hanya dapat membedakan terang dan gelap.
Sebagai langkah pencegahan sakit pada mata, Anda dapat melakukan pemeriksaan rutin di RSMU. Bila tidak dapat datang secara langsung, Anda juga bisa mengunakan layanan pemeriksaan digital RSMU di nomor whatsapp 08113051933.