Rokat Bumi, Ritual Mohon Keselamatan di Kawah Wurung Ijen Bondowoso
Tradisi Rokat Bumi digelar di objek wisata alam Kawah Wurung, Desa Kalianyar, Kecamatan Sempol Ijen Bondowoso. Tradisi tahunan dalam bahasa Madura berarti meruwat bumi ini merupakan ritual masyarakat Bondowoso memohon keselamatan dan ucapan syukur atas karunia potensi alam yang kaya.
Rangkaian budaya khas Bondowoso mewarnai prosesi tradisi Rokat Bumi. Mulai dari Singo Ulung, Ojhung, tari topeng konah, grebeg gunungan hasil bumi, hingga ritual doa bersama.
Prosesi rangkaian budaya khas Bondowoso dalam tradisi Rokat Bumi itu dikemas lewat even Ijen Caldera Fiesta 2024. Digelar pada 19 - 20 Oktober 2024 di salah satu objek wisata alam andalan Bondowoso, yakni Kawah Wurung, gugusan Pegunungan Ijen.
"Tradisi Rokat Bumi ini digelar sebagai ucapan syukur masyarakat Bondowoso atas karunia potensi alam yang kaya diberikan Allah dan juga memohon keselamatan. Sehingga, Bondowoso selalu diberi kesejahteraan lahir batin," kata Pj Bupati Bondowoso, M.Hadi Wawan Guntoro, Minggu 20 Oktober 2024.
Tradisi Rokat Bumi tersebut, menurut PJ Bupati Wawan Guntoro, harus terus digelar dan menjadi agenda tahunan masyarakat Bondowoso. Juga, harus masuk even pariwisata Ijen Caldera Fiesta yang menjadi agenda tahunan Pemkab Bondowoso.
"Selain melestarikan tradisi budaya khas Bondowoso, juga menjadi daya tarik wisatawan. Terlebih, digelar di objek wisata alam Kawah Wurung yang merupakan kawasan pendukung objek wisata Kawah Ijen yang masuk UNESCO Global Geopark," terang Pj Bupati yang juga Kepala Dispora Jatim.
Tradisi Rokat Bumi sendiri diawali ritual doa bersama dipimpin tetua masyarakat. Kemudian ritual grebeng gunungan hasil bumi berisi padi, sayuran, buah, dan lainnya disusun menyerupai gunung diarak dengan dipikul berjalan mengelilingi kawasan objek wisata alam Kawah Wurung.
Sampai di titik tertentu, gunungan hasil bumi diturunkan dan masyarakat kembali ritual doa bersama memohon keselamatan dari mara bahaya dan ucapan syukur atas potensi kekayaan alam yang dikaruniakan Allah. Tradisi Rokat Bumi diakhiri atraksi budaya Singo Ulung, Ojhung, dan tari Topeng Konah serta tarian tradisional lainnya khas Bondowoso.