Rois Syuriah PWNU Jatim Minta PKB Berbenah
Rois Syuriah PWNU Jawa Timur, KH Anwar Iskandar mengatakan dalam memenangi persaingan secara politik di masa depan, khususnya menuju tahun politik 2024, PKB harus berbenah.
"Seluruh pendiri PKB berdarah-darah untuk eksistensi partai, hingga bisa besar seperti hari ini. Maka dari itu, PKB harus terus berbenah secara menyeluruh agar terus bisa eksisten dan menjadi partai pemimpin di Indonesia. Ia juga berharap pengurus PKB di seluruh Indonesia, termasuk di Jatim dan Surabaya untuk tak lupa dengan akar rumput kaum nahdliyin, yang direpresentasikan lembaga Nahdlatul Ulama (NU)," katanya.
Ia ingin, kader-kader muda PKB bisa merawat akar rumput Nahdliyin serta memberikan kesempatan mereka untuk ikut peran serta dalam bidang ekonomi dan politik, sehingga warga NU bisa percaya dengan PKB.
"PKB harus bisa menjawab itu. Modal besar warga NU harus dirawat, jangan sampai modal-madil. Dengan modal besar itu, ya pasti PKB harus besar. Jadi NU dan PKB ini harus tetap bergandengan tangan, membawa Indonesia makmur dan sejahtera," kata KH Anwar Iskandar, dalam acara Istighosah Harlah NU di Kantor DPW PKB Jatim, sesuai rilis yang diterima ngopibareng.id
Selain merawat akar rumput NU, KH Anwar meminta PKB untuk terus melakukan regenerasi secara struktural dengan memberikan kesempatan-kesempatan pemuda untuk memimpin kepengurusan di DPW dan DPC. Ia ingin, anggota PKB bukan hanya unggul di kuantitas namun juga kualitas.
Regenerasi itu, ia dasari sesuai dengan susunan pengurus DPW PKB Jatim yang banyak diisi orang-orang baru, pemuda-pemuda yang memiliki visi, misi, dan program masa depan.
Maka dari itu, ia meminta DPC-DPC PKB bisa diisi oleh orang-orang muda. Jika memungkinkan dipimpin oleh kader muda PKB yang berkualitas dan memiliki jaringan kuat untuk mengembangkan partai.
"Saya senang ada wajah-wajah baru di DPW Jatim. Kita pingin PKB ini semakin besar dengan anak-anak muda ini. Saya berkeyakinan, dengan wajah baru ini, pemilu ke depan akan dikembalikan warga milih PKB," katanya.
Advertisement