Kelak Dewasa, Rochman-Rochim Bisa Kuliah di Unair Gratis
Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Mohammad Nasih mengatakan akan memberi peluang kepada Rochman dan Rochim untuk kuliah kelak dewasa nanti.
"Kalau yamg bersangkutan ingin masuk Unair. Ingin jadi perawat atau apa yang tanda kutip sesuai kemampuamnya. Kami akan senang hati menerima," katanya.
Bahkan, lanjut Nasih, masalah biaya kuliah akan dibebaskan. "Teman-teman media nanti perlu mengingatkan 6, 7, atau 8 tahun ke depan bisa ditagih bahwa Rektor Unair punya janji untuk Rochman-Rochim bisa kuliah di sini, kalau sudah lulus SMA," ujarnya.
Kata Nasih, penjaminan akan pendidikan masa depan dianggap penting sebagai bentuk dukungan bagi Rochman-Rochim ketika lulus SMA dan ingim melanjutkan pendidikan tinggi di Unair. "Kami membuka pintu selebar-lebarnya sejak sekarang," katanya.
Rochman dan Rochim selama 9 tahun berkelut dengan operasi kembar siam pertama di Indonesia dan ke tiga di dunia. Melalui 7 kali operasi dengan 117 dokter dan berujung pada keberhasilan adalah prestasi sekaligus inovasi yang luar biasa dari RSUD Dr Soetomo dan FK Unair.
Karena itu, Nasih berharap keberhasilan yang monumental ini dapat terus didorong dan dipelihara. Pendidikan dianggap sebagai unsur yang dapat mendorong dan memelihara inovasi di bidang pelayanan kesehatan, khususnya di bidang perkembarsiaman.
"Salah satu bagian dari upaya mendorong dan mengembangkan berbagai macam inovasi, khususnya di bidamg perkembarsiaman ini adalah bagaimana agar hasil pemisahan ini juga menghasilkan anak-anak atau generasi yang punya masa depan baik. Terutama, yang mendukumg masa depan yang bersangkutan adalah pemdidikan," katanya.
Rochman-Rochim adalah bayi yang terlahir kembar siam dempet pinggul (pygopagus) asal Jombang. Mereka lahir dengan kondisi hanya memiliki 1 phallus (penis). Pada 9 September 2011 lalu, keduanya telah berhasil dipisahkan. Namun kepemilikan phallusnya berada di tubuh Rochim.
Selama 9 tahun, Rochman telah melakukan 7 kali operasi untuk mendapatkan saluran kencing. Rochim adalah yang senantiasa mendampingi dan membantu saudara kembarnya selama menjalani operasi.
Kemudian pada 5 September 2018 lalu, Rochman berhasil dibuatkan saluran kencing dengan dibantu Pusat Pelayanan Kembar Siam Terpadu (PPKST) RSUD Dr Soetomo. (tts)