Roemah Bhinneka Kutuk Keras Bom Katedral Makassar
Koordinator Roemah Bhinneka Surabaya, Michael Andrew menyatakan, bom bunuh diri di depan depan Gereja Katedral Makassar, mengusik dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Menurutnya, tindakan tersebut adalah bentuk tindakan intoleran yang melanggar nilai-nilai agama manapun di Nusantara.
"Kami mengutuk keras adanya kejadian tersebut. Kebhinnekaan Indonesia yang sudah dirajut bisa terancam dengan hal yang dilakukan segelintir orang itu," kata Michael kepada Ngopibareng.id, Minggu 28 Maret 2021.
Ia pun mengimbau kepada seluruh umat kristiani dan katolik, serta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang, kondusif dan tetap menjaga kerukunan umat beragama. Jangan sampai terpengaruh dengan kejadian yang melukai 14 orang tersebut.
"Kami turut berempati kepada para korban dan semoga mendapat penanganan sampai pulih," kata Michael.
Untuk para aparat penegak hukum, Roemah Bhinneka meminta kepada para aparat untuk menindak tegas dan mengusut tuntas kejadian tersebut. Baik pelaku, aktor, maupun dalang di balik kejadian bom di Katedral Makassar itu. Sebab dengan mengusut tuntas, maka tindakan intoleransi dan terorisme bisa diberangus dari Indonesia.
"Aparat hukum harus lebih bertindak intensi dengan segala upaya, dan tindakan pencegahan agar peristiwa seperti ini tak terulang kembali. Harapan kami, terorisme di Indonesia bisa diselesaikan secara baik dan mendalam," kata Michael.