Rod Stewart Boikot Piala Dunia Qatar, Tolak Bayaran Rp15 Miliar
Iming-iming bayaran puluhan miliar tak menggerakkan hati musisi gaek Rod Stewart. Ia boikot pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar. Tak sendiri, si cantik dan seksi Dua Lipa dan Shakira juga menolak tampil.
Dilansir Variety, penyanyi dan penulis lagu rock dan pop Inggris ini menolak tampil di Piala Dunia 2022 Qatar. Bahkan iming-iming bayaran Rp 15.692.500.000 tak menggetarkan hatinya.
Penyanyi tembang I Don't Want To Talk About It ini mengatakan, dirinya ditawari banyak uang untuk tampil, tetapi pria 77 tahun ini memilih menolaknya.
"Saya sebenarnya ditawari banyak uang untuk tampil di sana (Piala Dunia 2022 Qatar). Tawaran sejak 15 bulan lalu. Saya menolaknya. Itu bukan hal yang benar untuk pergi," jelas musisi kelahiran 10 Januari 1945 ini.
Rod Stewart tegas mendorong tim nasional Iran dikeluarkan dari kompetisi bergengsi tersebut. "Iran harus dikeluarkan karena memasokkan senjata," tegasnya.
Perlu diketahui bahwa beberapa waktu lalu FIFA memang diminta untuk mengeluarkan tim nasional Iran dari Piala Dunia 2022 Qatar. Selain karena tudingan pemasokan senjata terhadap Rusia, sebelumnya juga karena kebrutalan negara Iran dalam memperlakukan penduduknya sendiri, terutama perempuan.
"FIFA jangan menutup mata," sambung Rod Stewart.
Dua Lipa dan Shakira Disebut Ikut Boikot Piala Dunia 2022 Qatar
Awalnya, muncul rumor bahwa Dua Lipa tidak akan tampil karena memiliki basis penggemar LGBT yang besar dan menyinggung soal Hak Asasi Manusia di Doha. Namun, sang diva berusia 27 tahun itu segera menutup rumor tersebut.
Dua Lipa dengan tegas menyatakan bahwa ia memang tidak terlibat dalam negosiasi apa pun untuk tampil di Qatar.
"Saya berharap untuk mengunjungi Qatar ketika telah memenuhi semua janji hak asasi manusia yang dibuat ketika memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah," ungkapnya.
Sementara itu, Shakira yang selalu menjadi pemain reguler di Piala Dunia juga tidak akan berpartisipasi dalam Piala Dunia Qatar 2022. Diketahui, Shakira merupakan pengisi suara untuk Piala Dunia Afrika Selatan 2010 dengan membawakan lagu Waka Waka (This Time for Africa), dan tampil empat tahun kemudian di Brasil.
Timnya baru-baru ini mengatakan bahwa Shakira tidak akan lagi tampil di Qatar, tanpa memberikan alasan khusus.
Kontroversi Piala Dunia 2022 Qatar
Dari awal, berbagai isu serta kontroversi menyelimuti proses penyelenggaraan Piala Dunia 2022, tepat sejak Qatar ditunjuk sebagai tuan rumah pada 2010 silam. Dilansir BBC News, salah satu kontroversi terbesar adalah mengenai pembicaraan soal hak asasi manusia para pekerja imigran yang kerap menjadi perhatian khusus media hingga negara peserta Piala Dunia 2022.
Pemerintah Qatar mengatakan bahwa terdapat 30.000 pekerja imigran yang dipekerjakan untuk membangun stadion dalam persiapan menyambut kompetisi ini. Sebagian besar pekerja imigran berasal dari Bangladesh, India, Nepal, dan Filipina.
Hal buruknya, pada Februari 2021, The Guardian mengatakan bahwa terdapat 6.500 pekerja imigran yang telah meninggal. Pemerintah Qatar sendiri mengatakan jumlah itu menyesatkan, karena tidak semua kematian itu berhubungan dengan proyek terkait Piala Dunia.
Advertisement