Rocky Gerung Usul Anies Diangkat jadi Menteri Penanganan Covid
Mulai Senin 14 September, Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) secara total untuk wilayah Jakarta. Kebijakan ini diberlakukan mengingat tingkat penyebaran covid yang kembali melejit tidak saja untuk Jakarta tetapi juga secara nasional.
Hari Jumat 11 September kemarin, secara nasional jumlah kasus Covid-19 mencapai 210.940, setelah ada penambahan 3.737 kasus baru dalam sehari, 964 kasus diantaranya berasal dari Jakarta.
Di Jakarta saja kini terdapat 50.671 pasien covid. Wajar kalau Anies Baswedan segera memberlakukan kembali PSBB secara total.
Tetapi banyak yang mengkritisi keputusan Anies ini termasuk Menko Ekuin Erlangga Hartarto. Tetapi tidak sedikit yang setuju dengan keputusan yang diambil Anies, salah satunya adalah pendiri KAMI, Rocky Gerung.
Dalam wawancara dengan Hersubeno Arif pada kanalnya di Youtube kemarin, Rocky Gerung mengusulkan Presiden Jokowi untuk mengangkat Anies Baswedan sebagai menteri yang khusus menangani penanganan covid, kalau perlu hanya untuk jangka waktu tertentu, misalnya tiga atau empat bulan.
Anies, kata Rocky, dari awal, sejak tujuh bulan lalu, sebenarnya akan melockdown. Dan sekarang terpaksa dia ambil istilah pemerintah yaitu PSBB total. Tetapi pemerintah menganggap kalau Anies yang ambil isu ini, maka pencitraan akan beralih ke Anies. Jadi dari awal memang nada politik sangat tinggi dalam penanganan covid ini.
Menurut Rocky, untuk mencegah penyebaran covid ini semestinya Presiden memutuskan Pilkada serentak diitiadakan. Presiden sudah menyatakan kita harus fokus ke covid, logikanya karena fokus ke covid, maka pilkada ditiadakan. Karena Pilkada juga menyebabkan penyebaran covid di daerah juga meluas.
"Jadi percuma juga kalau di Jakarta Anies Baswedan memberlakukan PSBB total, tetapi di daerah sangat longgar bahkan dengan digelarnya pilkada serentak," kata Rocky Gerung.
"Mustinya, kalau mau lebih efisien, angkat saja Anies menjadi komandan penyelesaian covid secara nasional. Gubernur DKI Jakarta akan menyelesaikan covid nasional, sehingga satu paket pikiran. Model Anies dipakai saja. Konsekwensinya memang ada, yaitu akan terjadi pertengkaran politik. Tetapi Presiden harus membela proposal Anies yang sejak tujuh bulan lalu diajukan, tetapi malah dijadikan bahan olok-olok karena kecemburuan," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky, sebagai Gubernur DKI Anies memang mempunyai banyak problem dalam soal kebijakan Jakarta. Tetapi dalam menangani covid, dia paling paham.
"Ajak saja Anies Baswedan ikut sidang kabinet, terus presiden bilang, oke, kita buka sidang kabinet paripurna, dan sejak saat ini untuk urusan covid akan dilakukan oleh Menteri Anies. Angkat Anies sebagai menteri, secara tituler, untuk sementara sebagai Menteri Penanganan Covid. Kan Presiden mempunyai hak istimewa untuk menentukan keadaan darurat, dengan mengangkat orang yang paham kedaruratan karena punya pengalaman. Jadi saya usul Gubernur Jakarta ini diangkat menjadi Menteri Penanganan Covid dalam keadaan darurat, dikasih waktu saja misalnya tiga bulan. Itu lebih efisien dari pada pemerintah mutar-muter terus sal covid ini," kata Rocky Gerung.
Usulan Rocky Gerung akan membuat heboh, sementara Anies Baswedan sendiri belum tentu mau bila dia diangkat jadi menteri khusus penaganan covid seperti yang diusulkan Rocky Gerung. (nis)