Rocky Gerung Nilai Pernyataan Romahurmuziy Rugikan Ganjar Pranowo
Pengamat politik menilai, pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Romahurmuziy atau Romi yang cenderung merendahkan Prabowo Subianto, akan merugikan Ganjar Pranowo dan partai pengusung utama Ganjar capres, PDI Perjuangan.
"Romahurmuziy harus sadar Prabowo itu capresnya Gerindra. Jangan obok-obok rumah tangga orang. Pernyataan Romahurmuzy terkesan arogan. PDIP saja masih menghormati Prabowo. Tidak pernah menyeret-nyeret Prabowo untuk dijadikan wapresnya Ganjar Pranowo," ujar Rocky Gerung, Rabu 3 Mei 2023.
Prabowo Subianto sendiri menjelaskan, pertemuan antara partai koalisi pemerintah di Istana Negara, Selasa 2 Mei 2023 malam, tidak menyinggung soal capres siapa akan disandingkan dengan cawpres siapa.
"Romahurmuziy harus tahu diri, mengapa tidak kader partainya sendiri yang didorong menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo," Rocky Gerung balik tanya.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon menyampaikan, pernyataan Romahurmuziy tak perlu diseriusi. "Pernyataannya nggak ngaruh. Orang tahu siapa Romahurmuziy tersebut," ucapnya.
Sebelumnya, Romahurmuziy mengklaim pertemuan antara Presiden Jokowi dengan ketua umum parpol membahas koalisi untuk duet Ganjar-Prabowo. Menurut Romahurmuziy, keputusan mengenai duet itu berada di tangan Prabowo.
"Tentu hal ini terpulang ke Prabowo, apakah bersedia menjadi cawapres di tengah amanat partainya untuk menjadi capres," ujar Romahurmuziy melalui keterangan tertulis, Selasa kemarin.
Romahurmuziy menyebut, apabila duet Ganjar-Prabowo tak dapat disepakati, pertemuan itu bakal bicara soal pembagian kekuasaan. Romy mengatakan, PPP dan PDIP telah menentukan sikap untuk mengusung Ganjar. Sementara itu, empat partai lainnya belum memutuskan.
"Pendistribusian ini penting untuk memastikan kesinambungan pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintahan saat ini, khususnya mega-megaproyek infrastruktur seperti IKN, jalan tol, bendungan, bandara, dan lain-lain," jelas Romahurmuziy.
Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan para ketua umum parpol digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pukul 19.00 WIB. Pertemuan digelar tertutup. Romahurmuziy juga menjelaskan bahwa pertemuan para ketua umum partai politik, tanpa kehadiran Partai NasDem ini sekaligus digelar dalam rangka halalbihalal.
Di sisi lain, Prabowo membantah telah membahas duet dengan Ganjar Pranowo saat para ketua umum partai koalisi pemerintah bertemu Jokowi.
Prabowo Tampak 'Mesra' dengan Mardiono Usai Bertemu Jokowi
Prabowo menjelaskan, pertemuan itu tidak terlalu banyak membahas politik. Menteri Pertahanan itu menampik adanya pembahasan rencana dirinya mendukung Ganjar. "Tadi kita enggak terlalu rinci (membahas soal rencana mendukung Ganjar)," terangnya.
Presiden Jokowi, kata Prabowo, lebih banyak bicara mengenai perekonomian Indonesia. Presiden juga berpesan kepada para ketua umum untuk melanjutkan pembangunan agar Indonesia menjadi negara papan atas dalam urusan ekonomi.
Menurut Prabowo, Presiden Jokowi tidak berpesan tentang politik. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tak membahas soal koalisi Pilpres 2024.
"Saya kira enggak ada secara praktis tidak, tetapi titipan besar bahwa kita harus rukun, kita harus kompak, bisa kerja sama demi bangsa dan negara," tandas Ketua Umum sekaligus Dewan Penasihat Partai Gerindra itu.
Advertisement