Rizky Febian Tagih 12 Aset ke Eks Ayah Tirinya
Babak baru konflik Rizky Febian dengan eks ayah tirinya, Teddy Pardiyana, akhirnya sampai ke polisi. Untuk menyelesaikan masalah “rebutan aset”, Rizky Febian melaporkan Teddy Pardiyana ke Polda Jawa Barat (Jabar), pada Sabtu 20 Maret 2021.
Anak mendiang Lina Jubaedah tersebut melaporkan eks ayah tirinya atas dugaan penggelapan. Kedua belah pihak sempat membicarakan masalah warisan, tapi tak pernah ada titik temu. Polisi masih mempelajari laporan yang dibuat Rizky Febian terhadap Teddy Pardiyana. Polisi akan mengklarifikasi laporan itu ke sejumlah pihak.
"Baru klarifikasi pelapor dan rencana akan klarifikasi saksi-saksi," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi saat dikonfirmasi, Jumat 26 Maret 2021.
Namun, pihaknya belum menyebut kapan rencana pelaporan terhadap saksi dan juga terlapor akan dilakukan. Sementara saat disinggung materi laporan, Patoppoi juga tak menjelaskan. Namun, dia membenarkan adanya laporan itu dengan dugaan penggelapan.
"Betul (ada laporan). Dugaan penggelapan," kata dia.
Seperti diketahui, Rizky Febian melaporkan Teddy Pardiyana berkaitan dengan penguasaan aset milik penyanyi Kesempurnaan Cinta itu. Janji akan mengembalikan aset terus saja diingkari oleh Teddy Pardiyana.
Rizky Febian dan kuasa hukumnya dalam pertemuannya dengan Teddy Pardiyana, sudah memberikan batas waktu dan kelonggaran. Akan tetapi, Teddy Pardiyana tetap tidak melakukan janjinya dan Rizky Febian sudah melakukan langkah hukum.
Ada 12 aset milik Rizky Febian dan adiknya, Putri Delina yang belum dikembalikan oleh Teddy Pardiyana. Aset sebanyak 12 item itu, antara lain rumah di Panyawangan, sertifikat ruko di Panyawangan, rumah kos 32 kamar di Bojongsoang, uang penjualan rumah di Villa Bandung Indah senilai Rp 1,5 miliar, uang penjualan mobil Rp120 juta, tanah yang dibeli dari uang Rizky Febian atau Lina di Banjaran, Ciamis, toko material di Banjaran, Majalaya, tanah di Pangalengan, usaha grosir di Arjasari, Kabupaten Bandung, dan perhiasan senilai Rp2 miliar.