Riwayat Penyakit Lord Rangga Sunda Empire, Meninggal 55 Tahun
Raden Rangga Sasana alias Lord Rangga meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda, Tanjung, Brebes, Jawa Tengah, Rabu 7 Desember 2022. Petinggi Sunda Empire itu mengembuskan napas terakhir di usia 55 tahun.
"Saya sudah konfirmasi ke anaknya, ke adiknya memang Pak Rangga Sasana meninggal di Brebes, lebih tepatnya pukul 05.30 WIB tadi di rumah sakit," ujar pengacara Rangga Sunda Empire, Erwin Syaharuddin.
Lord Rangga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Erwin menceritakan, Lord Rangga punya riwayat sakit perut saat menjadi tahanan polisi. "Karena dulu pas di RS Bhayangkara pas jadi tahanan di Polda itu kan sempat dirujuk ke RS Bhayangkara. Kalau dulu sih kaitannya dengan perut kurang lebih," ujarnya.
Lord Rangga diketahui bebas dari Lapas Banceuy usai menerima asimilasi COVID-19 sesuai aturan Kementerian Hukum dan HAM. Pria kelahiran 12 September 1967 itu dipenjara bersama petinggi Sunda Empire lainnya, Nasri Banks selaku Perdana Menteri, dan Ratna Ningrum selama dua tahun usai divonis hakim Pengadilan Negeri Bandung.
Profil Lord Rangga
Ki Ageng Rangga Sasana, dan lebih dikenal sebagai Rangga Sasana atau Lord Rangga, merupakan Pemangku Bumi dan Pemimpin Dunia Tatanan Baru. Serta menjadi Pemimpin Besar Revolusi Sistem Dunia III.
Ia berasal dari Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Nama aslinya Edi Raharjo. Di kalangan masyarakat sekitar, Rangga dikenal memiliki gelar profesor. Meski demikian, masyarakat tidak ada yang tahu persis apa pekerjaannya. Sebab, Rangga berada di luar kota dan jarang pulang ke kampung halaman.
Lord Rangga merupakan lulusan Sekolah Pertanian Menengah (SPM) di Baros dan lulus pada tahun 1980-an. Kemudian keluar dari Brebes dalam waktu yang cukup lama. Informasi beredar di masyarakat, Lord Rangga telah berpangkat bintang tiga atau letnan jenderal, tetapi tidak jelas di instansi mana dia bekerja.
Sementara itu, Kepala Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Brebes, Suhartono, menyatakan bahwa Lord Rangga lahir dan besar hingga dewasa di Grinting. Hanya saja, sudah sejak lama Lord Rangga meninggalkan kampung halamannya hingga akhirnya booming Sunda Empire.
Gerakan ini didirikan 2017 silam. Hanya sebatas di media sosial yang akhirnya terbentuk secara nyata dan viral setelah akun Facebook dari seseorang yang diduga anggota Sunda Empire melakukan unggahan status yang membuat geger publik. Para petinggi Sunda Empire termasuk Lord Rangga menggunakan seragam militer.
Pada 28 Januari 2020, Lord Rangga ditangkap oleh Kepolisian Daerah Jawa Barat di kawasan Tambun, Kabupaten Bekasi bersama Nasri Banks dan Raden Ratnaningrum. Mereka ditangkap atas tindakan penyebaran berita bohong.