Ritual Maut Jember, Khofifah Imbau Warga Tak Aktivitas di Pantai
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, mengimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di bibir pantai. Menyusul insiden ritual maut di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember.
"Hari-hari seperti sekarang ini saya mohon kita bersama melakukan kehati-hatian, kewaspadaan ada potensi gelombang tinggi," kata Khofifah, di Surabaya, Senin, 14 Januari 2022.
Lebih lanjut, Khofifah menyampaikan rasa bela sungkawa kepada keluarga yang telah ditinggalkan. Ia juga berdoa agar korban yang meninggal dalam insiden tersebut diterima amalnya. "Saya berdoa mudah-mudahan semua dipanggil dalam kondisi husnulkhatimah, khilafnya diampuni Allah dan amal kebaikan diterima Allah," lanjut dia.
Sementara itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa insiden ritual maut di Pantai Payangan itu terjadi Minggu, 13 Februari 2022, pada dini, di tengah kondisi pantai yang sepi tanpa penjagaan. "Di pantai itu kan kalau dini hari gak ada yang jaga, apalagi di musim begini (ombak tinggi), nelayan sendiri gak ada," kata Hendy.
Akan tetapi, kata Hendri, ketika itu rombongan padepokan tersebut sempat diingatkan seorang nelayan yang melintas. Namun mereka tetap nekat menggelar ritual di Pantai Payangan. "Nelayan sudah mengingatkan jangan ada ritual, tapi mereka terus jalan," jelasnya.
Terpisah, Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan, rombongan kelompok Padepokan Tunggal Jati Nusantara tersebut berisi 24 orang yang dipimpin oleh seseorang bernama Hasan.
Mereka berangkat dari Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, menuju Pantai Payangan, menggunakan minibus mini Elf dengan nomor polisi DK-7526-VF dan tiba pukul 23.00 WIB.
Rombongan tersebut sempat diingatkan oleh Pengelola Bukit Seroja, Saladin, untuk tidak ke laut dikarenakan ombak besar. Namun, mereka tetap melakukan ritual di tepi pantai pada pukul 00.00 WIB.
Berselang setengah jam, ke 24 orang tersebut terseret arus Pantai Payangan yang datang secara tiba-tiba. Polsek Ambulu bersama petugas gabungan kemudian mengevakuasi korban yang selamat ke Puskesmas Ambulu.
Setelah melakukan evakuasi korban selamat, tim gabungan kemudian melanjutkan pencarian korban yang hilang. Sebanyak 13 korban selamat, sedangkan 11 orang lain meninggal.