Ritual Mbah Gimbal untuk Temukan Korban Longsor di Nganjuk
Di saat tim gabungan evakuasi sibuk mencari korban longsor di Selopuro, seorang laki-laki, 60 tahun, dengan dandanan rambut gimbal memakai topi caping duduk bersila di atas puing-puing reruntuhan bangunan rumah warga.
Di depannya sebuah sedekah berupa dupa, buah kelapa dan rokok, pria paruh baya itu komat-kamit membaca mantra. Lelaki itu bernama Mbah Gimbal. Dia adalah Ketua Relawan Arek Arek Jawa Timur.
Selain ritual berdoa agar korban bencana longsor segera diketemukan, Mbah Gimbal juga sengaja datang ke lokasi bencana itu untuk memberikan bantuan logistik kepada korban bencana longsor.
"Saya ketua relawan harus hadir saat terjadi bencana alam. Bukan hanya di sini aja, di manapun bila bencana melanda saya pasti hadir membagikan sembako dan bahan-bahan makan lain buntuk korban bencana.
"Ritual tadi adalah ritual mencari korban dengan memanggil arwahnya untuk menemukan jasadnya.Di samping itu, juga agar tidak turun hujan, supaya pencarian korban menjadi mudah,".
Tidak lama setelah ritual Mbah Gimbal, 2 jenasah korban longsor akhirnya berhasil ditemukan tertimbun tanah.
"Kebetulan waktunya ketemu, bukan karena doanya Mbah Gimbal. Karena kerjasama dari tim SAR yang luar biasa. Percaya yang menemukan Allah," ujar lelaki yang mengklaim dirinya sebagai pelaku budaya ini.
Ia mencoba menjekaskan arti makna sesajen atau sedekah yang digunakan Mbah Gimbal untuk ritual doa.
"Sesajen tadi itu adalah simbolis, sekalian uri-uri budaya masyarakat sekitar, Gara-pgara teknologi semakin canggih lupa dengan budaya asli.
Kemudian, sesajen 3 rokok, menurut Mbah Gimbal, simbol 3 kekuatan mistik alam. Lalu, 7 dupa itu lambang minta pitulungan atau minta tolong.
Sementara bunga itu wewangian untuk membuat senang penunggu. Termasuk kopi pahit dan degan ijo, itu adalah tradisi leluhur yang perlu kita uri-uri," katanya.
Ia menilai kegiatan spritual yang dilakukan ini tidak ada keterkaitan atau hubungannya dengan klenik. Melainkan hanya sebatas tradisi budaya leluhur.
Disinggung mengenai beberapa korban lagi yang masih belum diketemukan. Mbah Gimbal berharap aegera diketemukan.
"Segera ketemu, makanya supaya jangan hujan dulu. Kalau hujan kan ngerepotin," kata Paijo nama asli dari mbah Gimbal.
Advertisement