Ritual Adat Seblang Olehsari Tanpa Tarian Seblang
Ritual adat Seblang Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, tahun ini dilakukan tanpa tarian Penari Seblang.
Salah satu ritual adat yang penuh dengan mistis ini hanya melaksanakan ritual inti berupa selamatan saja. Masyarakat adat memilih meniadakan ritual tarian Seblang karena hanya dapat izin satu hari. Padahal, lazimnya ritual adat Seblang dilakukan selama 7 hari.
Kepala Desa Olehsari, Joko Mukhlis menyatakan, sedianya Ritual Adat Seblang akan digelar 7 hari mulai 17-23 Mei 2021. Namun karena masih dalam masa Pandemi covid-19 izin pelaksanaan yang diberikan Polresta Banyuwangi hanya disetujui satu hari saja.
"Kami mohon maaf pada masyarakat Desa Olehsari khususnya masyarakat adat Desa Olehsari di tahun 2021 ini tidak kita laksanakan (ritual Adat Seblang)," jelasnya, Senin, 17 Mei 2021.
Namun menurutnya, masyarakat adat Desa Olehsari sudah melakukan ritual intinya pada Minggu, 16 Mei 2021 malam. Ritual inti itu berupa selamatan di rumah-rumah warga seperti di rumah Penari Seblang, rumah Perias dan juga di tempat pelaksanaan atau panggung tari Seblang.
Selain itu juga masyarakat adat juga telah mengirim sesaji di 7 mata air dan melakukan selamatan di petilasan Buyut Ketut.
"Ritual adat Seblang tahun ini sudah dilaksanakan wajibnya. Tinggal pelaksanaan adatnya yang belum kita laksanakan karena terkait Pandemi untuk memutus mata rantai virus covid-19 yang saat ini masih menghantui," jelasnya.
Dia menambahkan, sedianya hari ini akan dilaksanakan ritual tarian Seblang dipanggung yang telah disediakan. Namun karena izin yang diberikan hanya satu hari, masyarakat adat tidak bisa melaksanakan kegiatan tersebut karena masyarakat adat tidak berani mengbil resiko bila tari Seblang yang lazimnya dilaksanakan 7 hari hanya dilaksanakan selama satu hari.
"Karena kalau dilaksanakan sehari menimbulkan banyak resiko baik dari Desa, juga masyarakat adat sendiri. Terutama Ketua adat akan mempunyai resiko yang sangat besar, terutama pada penari. Agar tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan pada masyarakat adat itu sendiri," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Adat Desa Olehsari menyatakan, masyarakat adat sudah melaksanakan kegiatan ritual pada Minggu malam. Untuk hari ini, menurutnya, mestinya Penari Seblang itu menari namun urung dilaksanakan.
Dia berharap dengan ritual inti dan selametan sesajen yang sudah dilaksanakan seluruh warga Olehsari diberi kesehatan, dijauhkan dari Penyakit, dan diberi rezeki untuk ibadah kepada Allah.
"Dengan situasi dan kondisi seperti ini tidak berani melaksanakan kegiatan yang sedianya kegiatan itu mulai awal sampai 7 hari," jelasnya.
Pawang Penari Seblang, Ansori menyatakan, pihaknya tidak berani menanggung resiko jika ritual tari Seblang hanya dilaksanakan sehari saja. Selain dirinya Penari Seblang juga akan menanggung resiko jika tetap dilaksanakan hanya sehari.
Dia menyebut, sebelumnya dirinya mendengar dalam beberapa rapat ritual adat Seblang diizinkan untuk dilaksanakan selama 7 hari penuh. Namun dia mengaku kaget pada saat H-1 ternyata hanya diizinkan sehati saja .
"Maka saya ndak berani. Beribu-ribu maaf, Saya tidak mau menanggung resiko masalah tentang penari Seblangnya," tegasnya.
Pantauan Ngopibareng.id, sebenarnya panitia sudah melakukan berbagai persiapan. Termasuk persiapan di panggung penari Seblang. Bahkan sejumlah penonton sudah ada yang datang ke lokasi panggung penari Seblang.
"Kami sebenarnya mau melihat Seblang, tapi ternyata tidak jadi dilaksanakan," ujar Kholifa, salah seorang warga.