Rita Hasan Langganan Peran Antagonis Tolak Lepas Hijab

Nama Rita Hasan tak asing bagi penggemar sinetron. Ia termasuk langganan peran antagonis di sejumlah sinetron. Aktris yang sempat tampil di sinetron Tersanjung, Arisan The Series, hingga Jinny Oh Jinny ini sempat tak terdengar kabarnya. Sampai beberapa bulan lalu, Rita Hasan tampil kembali dengan penampilan mengenakan hijab.

Perempuan asli Cirebon, Jawa Barat ini memutuskan berhijrah. Rita Hasan menyampaikan bahwa titik baliknya berhijrah muncul setelah ibundanya meninggal dan ia mengalami kecelakaan.

"Setelah mama meninggal, aku merasa Allah menegurku dengan cara lain. Saat itu kita kecelakaan dan aku merasa kematian sudah dekat, tapi aku belum siap," ujarnya

Perjalanan Rita Hasan untuk jadi Muslimah yang baik buka tanpa ujian. Terlebih dirinya masih berkutat di dunia keartisan. Bukan hanya sekali Rita Hasan dihampiri tawaran untuk melepas hijabnya demi sebuah peran di sinetron.

Tapi iming-iming honor tinggi tak membuat imannya goyah. “Aku tolak tawaran sinetron yang minta aku untuk tidak berhijab,” kata dia.

Godaan saat hijrah juga sangat dirasakan Rita Hasan. "Tidak ada manusia yang sempurna. Aku banyak bergaul dengan teman yang sama-sama sedang belajar. Ikut pengajian dengan ustadz dan ustadzah yang luar biasa. Tinggalkan pergaulan yang lama," jelasnya.

Saat ini, Rita Hasan juga melakukan syiar lewat berbagai media. Salah satunya melalui lagu. Ramadan kali ini, Rita Hasan merilis single religi pertamanya yang diberi judul Tak Ada yang Abadi. Lewat lagu ciptaan Kakak Kobra ini, Rita Hasan hendak mengajak pendengarnya untuk mengingat lagi bahwa apa yang ada di dunia ini hanya sementara. Menariknya, lagu ini dikemas dengan musik yang riang.

“Memang lagu religi biasanya dibawakan dengan irama sendu, mendayu-dayu. Karena Rita sendiri juga bukan asli penyanyi, akhirnya ini dibawakan dengan khasnya Rita yang riang, mengajak orang untuk berselawat dengan suka cita,” jelasnya.

Rita Hasan berharap single ini bukan karya terakhirnya sebagai penyanyi. Ia berencana meluncurkan single-single lainnya di kemudian hari, terutama yang berkaitan dengan syiar agama.