Risma Siapkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Almarhum Petugas KPPS
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendatangi rumah salah satu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Tommy Heru Siswantoro, di kawasan Karanggayam Teratai, Tambaksari, Surabaya.
Tommy adalah salah satu petugas di tempat pemungutan suara (TPS) 19, Pacar Keling, Tambaksari, Surabaya, yang meninggal dunia, hari ini Rabu 25 April 2019, akibat dugaan kelelahan saat bertugas di Pemilu 2019, 17 April 2019, lalu.
Wafatnya Tommy meninggalkan seorang istri dan satu orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) Swasta, bernama Duta (16).
Usai bertemu, Risma mengatakan pihaknya akan memberikan bantuan kepada keluarga Tommy dan petugas KPPS lain yang wafat usai bertugas. Namun, bantuan tersebut bersifat biaya sekolah untuk anak yang ditingalkan.
"Mungkin kita akan selesaikan (bantu) masalah (biaya) sekolahnya dan sebagainya," ujar Risma usai dari rumah duka.
Bantuan biaya sekolah tersebut lantaran para petugas tersebut gugur bukan saat menjalankan tugas dari Pemerintah Kota, melainkan saat menjalankan mandat Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Jadi gini ini adalah bukan gawenya pemkot, tapi akan kita lihat kondisimya seperti apa, tapi, tadi sekali lagi yang pertama ini bukan gawenya pemkot," kata Risma.
Kendati demikian Risma mengaku tak menyangka gelaran Pemilu dan Pilpres 2019, hingga memakan nyawa, akibat jam bertugas yang begitu panjang.
Ia menyebut, sistem pemilu yang dilaksanakan secara serentak ini memanglah berbeda dari sistem pemilihan-pemilihan serupa, di waktu sebelumnya.
"Saya gak ngerti, yang jelas ada perbedaan lah, tapi saya gak bisa dalami. Tapi saya sudah komunikasi dengan KPU apakah bisa petugas itu bergantian, ternyata bisa," ujarnya.
Sementara itu, selain Tommy, sudah ada dua orang petugas lain yang meninggal dunia. Salah satunya adah KPPS di TPS 19 Kedung Baruk, Badrul Munir dan petugas KPPS di TPS 13 Kapas Madya, Sunaryo. (frd)
Advertisement