Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini merayu suporter Bonek Mania untuk tidak nekat berangkat ke Malang menyaksikan laga final Piala Presiden antara Persebaya Surabaya vs Arema FC, Jumat, 12 April 2019. Risma meminta bonek mania untuk mematuhi kesepakatan yang telah dibuat dengan pihak kepolisian. "Untuk Bonekmania tercinta, ini sudah ada larangan dari pihak berwajib bahwa kalian semua tidak boleh berangkat ke Malang. Penyebabnya banyak sekali, supaya tidak ada korban lagi," kata dia, saat ditemui di Balai Kota Surabaya, Kamis, 11 April 2019. Menurut Risma, sudah banyak korban yang berjatuhan akibat perseteruan Aremania dengan Bonekmania. "Untuk Bonek tercinta, tolong, satu nyawa, satu anak sangat berharga dan seperti ribuan orang bagi keluarganya. Ayolah, cukup korban yang kemarin-kemarin saja, tidak perlu ada korban lagi," kata dia. Risma juga meminta agar para bonek sebaiknya tetap bertahan di Surabaya dan memanjatkan doa agar skuat Djajang Nurjaman bisa meraih kemenangan dan bisa membawa trofi kebanggaan ke pelukan Kota Pahlawan. "Jangan pergi ke sana (Malang) sayang, cukup sudah korban yang ada selama ini. Mari kita doa bersama-sama saja di kota tercinta Surabaya, supaya Persebaya menang dan bisa membawa piala kemenangan, saya yakin Tuhan lebih mengabulkan itu," katanya. Kata Risma, punggawa Persebaya bisa membawa nama baik Kota Surabaya yang selama ini sudah dikenal dengan jiwa kepahlawanannya. Ia meminta agar para anak-anak muda kebanggaanya itu untuk pantang menyerah. "Kalian harus menjadi pahlawan-pahlawan yang membuat kami se-Kota Surabaya bangga kepada kalian semuanya. Jangan mudah menyerah," kata ujarnya. (frd)