Di Hadapan Orangtua, Risma Marahi Geng Remaja Surabaya
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengumpulkan dua geng remaja di Surabaya yang selama ini diketahui sering terlibat gesekan, yaitu geng Jawara dan Geng Allstar, di Gedung Siola Surabaya, Kamis 10 Oktober 2019.
Menurut Risma, kedua geng itu sengaja dikumpulkan untuk didamaikan, karena kabarnya kedua geng ini akan tawuran. Namun, rencana tersebut gagal karena diendus oleh pihak Polrestabes Surabaya.
"Untungnya digagalkan polres," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Kamis 10 Oktober 2019.
Selain mengumpulkan dua geng tersebut, Risma juga memanggil para orangtua remaja anggota geng tersebut.
Risma memarahi dan membentak para remaja itu di hadapan orangtuanya. "Orangtua susah-susah keluar biaya untuk kalian, tapi kalian malah tawuran," kata Risma disaksikan para orangtua.
Risma berulang kali mengingatkan puluhan remaja yang berusia belasan tahun tersebut memahami perjuangan orangtua dalam membesarkan dan menyekolahkan anaknya.
"Orangtua kalian itu berdoa terus buat kalian. Ojo (jangan) tawuran lagi, mudah-mudahan kalian bisa jaga nama baik keluarga dan orangtua," katanya.
Setelah memarahi anak-anak tersebut, Risma meminta mereka sungkem dan meminta maaf kepada orangtua mereka di depan Risma. Mereka juga diminta berjanji untuk tak melakukan hal negatif itu lagi. "Ayo cium kaki ibu kalian," suruh Risma.
Momen itu membuat ruangan tersebut tersentak. Puluhan anak dan orang tua menangis sejadi-jadinya. Tak terelakan, Risma juga terlihat meneteskan air mata. "Maaf bu, saya menyesal bu," kata salah satu remaja.
Risma berharap, dengan treatment seperti ini, kenakalan remaja di Surabaya bisa diatasi. Karena, pada dasarnya para remaja itu tak memiliki niat sedikit pun untuk nakal.
"Ini bukan keinginan pribadi tapi ada yang nyuruh. Makanya saya suruh cium kaki," kata Risma.