Siapapun Penggantinya, Risma: Harus Pentingkan Protokol Kesehatan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengingatkan penggantinya untuk menjaga agar kasus Covid-19 tetap landai. Tentu dengan cara terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Risma mengatakan, tren positif Covid-19 terkait penurunan kasus Covid-19 masih berlangsung hingga sekarang. Sebab, menurut dia, jumlah pasien sembuh lebih banyak dibanding dengan yang terinfeksi.
“Kemarin delapan orang yang positif dan yang sembuh 35 pasien. Jadi lebih banyak yang sembuh dari pada yang positif,” kata Risma, usai memberikan hak pilihnya, Rabu, 9 Desember 2020.
Risma mengungkapkan bahwa tren positif tersebut merupakan hasil dari disiplin protokol kesehatan yang telah dia kampanyekan sejak adanya Pandemi Covid-19 melanda Kota Surabaya.
Protokol kesehatan yang dimaksud itu meliputi 3M, yakni mulai dari wajib memakai masker, wajib menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta wajib mencuci tangan dengan sabun.
“Ternyata setelah kita lakukan disiplin protokol kesehatan ketat itu ada hasilnya. Jadi saya berharap ini bisa dilanjutkan untuk kedisiplinan ini, karena kita gak tahu sampai kapan pandemi Covid-19 ini,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Risma, meski vaksin Covid-19 Sinovac telah didatangkan ke Indonesia. Masyarakat tetap tidak boleh ceroboh dengan melupakan protokol kesehatan.
“Ternyata kemarin itu saya dengar waktu ada menteri, meskipun kita sudah vaksin tetap disiplin. Saya sudah sampaikan, biar pun semuanya sudah vaksin, kita tidak boleh ceroboh,” ucapnya.
Maka itu, Risma berharap agar pemimpin Kota Surabaya selanjutnya tetap mengampanyekan pentingnya protokol kesehatan, agar penyebaran Covid-19 dapat terus ditekan.
“Kalau ini konsisten dijaga terus protokolnya, saya yakin (jumlah kasus Covid-19 menurun). Jadi menurut saya itu bagus kalau kita menunjukkan disiplin itu, maka lonjakan bisa kita tekan,” tutupnya.
Advertisement