Risma Imbau Warga Tak Nekad untuk Salat Id Berjamaah
Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau warga Surabaya untuk tidak menggelar salat Idul Fitri 1441 Hijriah berjamaah di masjid maupun di lapangan.
Menurut Risma, masyarakat tak perlu risau meski tidak bisa melaksanakan sholat Id di masjid, karena Tuhan akan mengerti dan tahu kondisi yang tengah dihadapi umatnya kini.
"Nggak usah salat id berjamaah di masjid atau lapangan lah, sek kondisi ngene iki (masih kondisi seperti ini). Gusti Allah Maha Tahu, Gusti Allah Maha Mengerti, ya to. Ono wong dusone sak pirang-pirang pun yo diampuni (ada orang dosanya banyak ya akan dimaafkan)," katanya di Balai Kota Surabaya, Rabu, 20 Mei 2020.
Meski ditemukan cluster dari masjid, Risma tak memaksa warga yang bersikukuh melaksanakan salat Id berjamaah.
"Kita tak terlalu memaksakan kehendak, tapi sebaiknya jangan lah. Karena ini urusannya nanti berat. Berat beneran itu," ujarnya.
Lanut Risma, peran warga cukup besar dalam menghadapi pandemi ini. Maka dari itu, ia berharap agar masyarakat Surabaya mau mengerti dan bisa memahami situasi yang sedang terjadi.
"Terus terang ini peran masyarakat sangat besar. Kalau Suroboyo iki gak guyub, rasanya berat sekali," katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui surat edaran nomor 451/7809/012/2020 sempat ,engizinkan Masjid Al Akbar Surabaya menggelar salat Id berjamaah, asal dengan menerapkan protokol kesehatan.
Surat yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Heru Tjahjono tersebut akhirnya dicabutkarena terjadi pro kontra.