Risma-Gus Hans Maksimalkan Tata Kelola Birokrasi dari Desa
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur nomor urut 03, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Ashumta, bertekad memperbaiki tata kelola birokrasi yang akan lebih dekat ke masyarakat.
Risma mengatakan, selama ini khususnya bagi masyarakat dari daerah terpencil sulit mengakses berbagai layanan karena banyak terpusat di Surabaya sebagai ibu kota.
Untuk itu, berbagai layanan ke depan akan dibuat dekat keduanya apabila terpilih nanti. Di mana, layanan bisa didapatkan masyarakat bahkan dari tingkat desa atau kelurahan.
Ia mencontohkan, ketika ia berkeliling menemukan banyaknya warga terdampak kekeringan namun tidak ada bantuan yang datang. Kemudian soal pupuk yang sulit ditemukan petani di lapangan.
"Para penderita sakit kanker di mana setiap bulan harus kemoterapi, dia harus pergi ke Surabaya yang biaya cukup mahal tidak ada yang mendengar itu. Di mana birokrasinya?," terang Risma dalam debat publik Pilgub Jatim 2024 kedua di Grand City, Surabaya, Minggu 3 November 2024.
Untuk itu, ia ingin memperkuat layanan di tingkat terbawah. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah mendapat bantuan.
"Bapak dan ibu para kepala desa kami akan memberi insentif karena layanan berbasis dari desa. Maka, bantuan internet gratis dan bantuan operasional kami berikan," kata mantan Mensos RI itu.
Selain itu, ia juga akan memberikan tunjangan kinerja kepada PNS seperti saat ia menjabat sebagai Walikota Surabaya maupun Mensos. Namun, dengan catatan harus menjalankan birokrasi yabg akuntabel, efisien, efektif.
Kemudian, bagi para buruh dan pekerja paruh waktu akan dibantu BPJS gratis. Serta memastikan pendidikan gratis untuk SMA/SMK/Sederajat. "Kita bersama-sama akan menciptakan lapangan kerja dan usaha. Saya akan menjadi mak e, ebok, mbok e dari semua anak sekolah negeri, swasta, madrasah, ponpes, dan sekolah keagamaan lain," pungkasnya.