Risma Disebut Rasis, Ini Tanggapan Orang Papua
Video Menteri Sosial Tri Rismaharini sedang marah-marah ketika kecewa dengan kinerja dapur umum di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat, viral dan menuai protes netizen. Risma disebut mengeluarkan pernyataan rasisme kepada warga Papua. Tuduhan itu pun mendapat respon dari warga Papua.
Risma Rasis
Natalius Pigai, aktivis HAM asal Papua menyebut jika pernyataan Risma bernada rasis. Saat marah, mantan Walikota Surabaya itu mengancam akan memindahkan ASN yang tak becus bekerja ke Papua.
"Harap maklum kalau orang Papua benci suku orang Jawa sampai OPM ancam bunuh orang Jawa di Papua. Rasisme sistematis terus berlangsung dan otak-otak rasis ini masih dipelihara, beri jabatan dan kekuasaan. Sementara Jokowi selalu diam atau dia juga pendukung rasisme entalah," kata Natalius, dikutip dari viva.co.id, pada Kamis, 15 Juli 2021.
Bantahan Kemensos
Sementara, Dirjen Rehabilitasi Sosial Harry Hikmat membantah jika pernyataan Risma disebut sebagai rasisme. Menurutnya, atasannya tersebut memiliki catatan baik dengan warga Papua.
Silakan tanya ke tokoh-tokoh Papua bagaimana seorang Bu Risma itu sudah menjadi 'mamanya Papua' gitu loh. Sekarang pun sebagai posisi sebagai menteri," kata Harry, dikutip dari detik.com.
Pernyataan Rasis Risma
Diketahui, pernyataan Risma keluar ketika mensos berkunjung ke dapur umum di Balai Wyata Guna, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu 14 Juli 2021.
Dapur umum bentukan kemensos itu bertugas menyediakan makanan untuk didistribusikan pada warga yang sedang menjalai isolasi mandiri, akibat Covid-19.
Namun ketika tiba di dapur umum tersebut, Risma kecewa lantaran hanya petugas Tagana yang sibuk di dapur, sedangkan para ASN bekerja di dalam kantor.
"Kalau aku bikin di sini (dapur umum), artinya Kementerian Sosial. Bukan Linjamsos (saja), sehingga tidak ada yang nongol. Ini Kementerian Sosial, kok masih dikotak-kotak kayak gitu," kata Risma dalam video yang viral di media sosial.
Ia lantas meminta agar ASN ikut membantu Tagana di dapur umum agar pekerjaan cepat selesai, dan pelayanan pada masyarakat juga baik. "Tolong belajar, teman-teman ini bekerja di Kementerian Sosial, paham?. Saya nggak bisa pecat orang, tapi saya bisa pindahin ke Papua," kata Risma. (Dtk/Viv)
Advertisement