Dilaporkan ke Polisi, 65 Advokat Surabaya akan Dampingi Risma
Walikota Surabaya Tri Rismaharini dilaporkan ke Polda Jatim karena dituduh melakukan kebohongan publik. Laporan polisi itu menumbuhkan empati dari sejumlah advokat di Surabaya. Mereka sepakat bersatu memberikan dukungan kepada Risma.
Wujud dukungan itu tergambar lewat pembentukan sebuah wadah, yakni ”Advokat Anak-anak Bu Risma Bersatu” yang beranggotakan 65 pengacara.
Juru bicara Advokat Anak-anak Bu Risma Bersatu, Rio Dedy Heryawan mengatakan, laporan tersebut tidak berdasar, bahkan cenderung lucu.
”Kan itu kiasan saa. Karena, Mas Eri memang dididik oleh Bu Risma. Ini kan sama dengan Bu Risma selalu bilang bahwa seluruh anak di Surabaya ini adalah anaknya, sehingga beliau mati-matian membela, mulai menyelenggarakan sekolah gratis, memberi beasiswa, merawat anak telantar, membina anak jalanan dan sebagainya," katanya.
Dia juga mencontohkan seorang guru yang mengajar di kelas memanggil murid dengan sebutan anak. "Seharusnya, pelapor harus memahami terlebih dulu," katanya.
Kata Rio, para pengacara juga prihatin karena kondisi menjelang pemilihan walikota (pilwali) Surabaya semakin tidak kondusif. Ada calon tertentu yang bermanuver segala cara dan membabi-buta menyerang Risma.
Bahkan, foto Risma dihalangi untuk ditampilkan di alat peraga kampanye (APK), padahal Risma adalah aktivis partai yang secara aturan dilegalkan untuk tampil pada APK.
Diberitakan sebelumnya, Abdul Malik melaporkan Risma ke Mapolda Jatim. Ada dua poin aduan. Pertama pernyataan Risma saat kampanye yang menyatakan calon walikota Eri Cahyadi merupakan anaknya. Poin kedua terkait cuti kampanye. Pada laporan itu, Risma dianggap belum mengajukan cuti kampanye.
”Kami sudah telaah semua, Bu Risma tidak bersalah. Bu Risma akan dizalimi, maka kami akan bergerak membela. Kami akan melakukan pendampingan pada bu Risma, bahkan banyak advokat lain yang akan bergabung membela beliau,” katanya.