Whisnu Sakti Buana Resmi Jadi Walikota Surabaya hanya 6 Hari
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara resmi melantik Wakil Walikota Surabaya, Whisnu Sakti Buana menjadi Walikota Surabaya definitif sisa jabatan periode 2016-2021. Whisnu akan menjabat Walikota Surabaya hingga masa jabatan Risma habis yakni 16 Februari 2021 atau hanya enam hari saja.
Pelantikan secara langsung dilaksanakan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis 11 Februari 2021. Pelantikan ini karena kekosongan jabatan Walikota Surabaya setelah diangkatnya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Khofifah menyampaikan selamat dan apresiasinya, karena Whisnu sebelumnya sudah melaksanakan tugas sebagai Plt Walikota Surabaya dengan baik. Utamanya dalam hal penanganan pandemi virus corona atau Covid-19.
“Baru saja kita menyaksikan bersama proses pengambilan sumpah jabatan dan sekaligus pelantikan Wakil Walikota Surabaya menjadi walikota Surabaya. Kita semua memberikan ucapan selamat melaksanakan tugas Pak Wali bahwa di saat seperti sekarang ini secara de facto sudah melakukan banyak hal kaitan PPKM sekarang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) berskala mikro, tugas ini berseiring membangkitkan ekonomi di Surabaya ini,” kata Khofifah dalam sambutannya.
Khofifah memaparkan, berdasar data investasi yang masuk di Jawa Timur, untuk investasi penanaman modal asing (PMA) yang tertinggi ada di Kota Pahlawan.
“Oleh karena itu tugas melakukan ppkm mikro secara konperhensif berseiring berbagai kepercayaan investor dalam dan luar negeri. Kami atas nama pemprov dan pribadi mengucapkan selamat mudah-mudahan sisa jabatan bisa dilaksanakan sebaik-baiknya dan prestasi kinerja bisa ditingkatkan,” pungkas mantan Menteri Sosial Republik Indonesia itu.
Khofifah juga menyampaikan apresiasi kepada Risma yang selama ini sudah memimpin Kota Surabaya dengan sangat baik dan memberikan banyak prestasi tak hanya tingkat nasional, tapi juga tingkat dunia.
Sementara itu, Whisnu mengaku, tidak memiliki target apapun dalam sisa waktu sekira enam hari menjelang hari akhir periodenya sebagai Walikota Surabaya. “Tidak ada target, ya semua harus berjalan sesuai yang ada,” ungkapnya.
Namun, ia akan tetap menjadi fokusnya adalah memperbaiki kondisi pandemi Covid-19 di Surabaya. Saat ini ada PPKM berskala mikro yang diharapkan dapat menekan angka penyebaran Covid-19 sekaligus kembali menggairahkan ekonomi masyarakat.
Bahkan, aku Whisnu, Pemkot Surabaya akan melakukan upaya refocusing anggaran untuk memenuhi kebutuhan yang mendukung kampung tangguh, serta pemulihan ekonomi masyarakat.
“Sebenarnya sudah disampikan Bu Gubernur secara de facto kemarin-kemarin sudah dilakukan perbaikan, khususnya PPKM kita ingin Surabaya bisa segera pulih baik ekonomi dan kesehatan, kita ingin kita yang zona oranye bisa jadi zona kuning, kita akan terus gerak ke bawah aktif tracing kita ingin Surabaya betul-betul pulih dari pandemi,” ungkapnya.
Advertisement