Risma Bersyukur Aset YKP Kembali ke Pemkot
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku telah berjuang untuk mengembalikan aset Pemerintah Kota Surabaya yang dikuasai oleh Yayasan Kas Pembangunan (YKP) Surabaya.
Kepada awak media, Risma mengaku tidak mudah untuk mengembalikan aset Pemkot Surabaya itu. Sebab, dia sudah pernah ditolak oleh YKP.
"Sebetulnya, sebelum jadi wali kota, aku sudah berusaha untuk berjuang terus, dan selalu gagal. Ini benar-benar karunia dari Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan Insyallah ini merupakan karunia dari Allah untuk warga Kota Surabaya," katanya.
Risma membeberkan ada beberapa administrasi dari pihak pemkot yang belum lengkap, tetapi karena dirinya merasa memiliki komitmen kepada Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk melantik pengurus baru.
"Saya baru saja keluar dari rumah sakit, akhirnya yang paling penting menjaga komitmen dulu. Setelah itu, baru akan dilengkapi administrasinya. Pokoknya ini formaturnya sudah siap dulu, nanti data-data kelengkapannya nyusul. Yang penting kita sudah niat bahwa kita akan menggunakan aset ini dengan baik demi kesejahteraan warga Surabaya,” katanya.
Presiden UCLG ASPAC ini juga memastikan hingga saat ini aset Yayasan Kas Pembangunan itu masih diaudit. Pada Kamis, 18 Juli 2019 akan diserahkan secara resmi dari Kejati Jatim kepada Pemkot Surabaya.
"Kita ini mengelola hanya sementara, makanya PNS semuanya. Aku gak menjabat apa-apa, tapi aku kan wali kota yang bisa memerintahkan mereka, makanya aku juga minta disumpah juga tadi,” kata dia.
Sedangkan untuk status tanahnya, Wali Kota Risma memastikan yang sudah dibeli oleh masyarakat, tidak akan diotak-atik dan akan tetap menjadi milik masyarakat. Nantinya, yang akan diambil alih Pemkot Surabaya hanya aset-aset yang masih dimiliki yayasan.
"Saya juga sempat tanyakan, bagaimana kalau awalnya tanah pemkot yang dibeli oleh mereka, ya itu next-nya lah. Kita akan bahas nanti. Saat ini, yang masih dikelola oleh yayasan dulu yang kita ambil," katanya. (faq)
Advertisement