Survei Pilgub Jatim 2023 Mengejutkan, Ada Risma Buntuti Khofifah
Pemilihan Gubernur Jawa Timur memang masih akan berlangsung dalam dua tahun mendatang, meski demikian sudah tampak gelagat-gelagat para tokoh yang digadang-gadang mengincar jabatan tertinggi di Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Berdasar hasil rilis survei yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC) bertajuk Gelagat Politik Milenial dengan sasaran 1.070 responden millenial pada tanggal 5-28 Maret 2021 lalu, hasilnya cukup mengejutkan. Elektabilitas Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini mencapai 21,8 persen atau hanya terpaut 5 persen dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang mendapat 26,8 persen. Padahal selama ini Risma digadang-gadang akan maju di DKI Jakarta.
“Sedangkan untuk top of mind, Bu Khofifah juga berada di puncak dengan 16.2 persen. Kemudian disusul oleh Risma dan Emil dengan masing-masing 15.5 persen dan 5.2 persen. Sementara, nama-nama lain seperti Gus Ipul dan Mbak Puti serta Azwar Anas perolehannya tidak sampai 5 persen,” papar Rokim.
Meski demikian, Rokim mengatakan, jika ceruk di kalangan millenial masih sangat terbuka lebar bagi seluruh nama yang beredar di bursa Cagub. Sebab menurutnya hasil survei juga menyebut 55.3 persen menjawab tidak tahu untuk topik top of mind, dan 33.8 persen masih menjawab tidak tahu atau tidak menjawab dalam survei elektabilitas. "Dengan jumlah sebanyak ini, sosok yang bisa merangkul mereka, bisa menyalip di tikungan akhir mengingat jumlah demografi millennial di Jawa Timur,” ujarnya.
Rokim melanjutkan, nama Risma muncul tak lain karena kinerjanya selama ini dapat diterima oleh kalangan millenial. Entah saat masih menjabat Walikota Surabaya maupun saat ini sebagai Mensos.
Berdasarkan penelitian, kalangan millenial memiliki karakteristik yang sangat menghargai kerja keras, menghargai kejujuran, dan respek pada hasil kerja. "Di sisi lain, tingkat kepuasan sebagai incumbent Bu Khofifah belum memuaskan. Bu Khofifah sudah sangat kerja keras tapi OPD terlihat gak bekerja keras. Pemprov dinilai biasa saja dengan lalu kan kasian Bu Khofifah tidak terangkat," ujarnya.
Sementara itu, Direktur Riset SSC Edy Marzuki menambahkan, peluang Risma untuk maju di Pilgub Jatim nanti masih sangat terbuka karena belum ada kepastian apakah Risma sesuai dengan prediksi akan maju di Pemilihan Presiden atau Pilgub DKI Jakarta. "Kalau Bu Risma misalnya gak dapat tiket ke presiden dan DKI Jakarta, bisa jadi di Jatim. Tapi dari gelagatnya Bu Risma mau naik ke pusat, tapi kalau gak di pusat maka akan ke Jatim dan akan jadi persaingan kuat karena hasilnya tidak terlalu jauh," ujarnya.