Risma: Anak-anak Surabaya akan Bangun Sekolah untuk Anak-anak Lombok
Genap seminggu sudah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah membuka posko peduli korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Posko ini mengumpulkan berbagai macam sumbangan. Namun yang menjadi fokus utama sebenarnya bantuan uang. Uang ini yang nantinya akan digunakan untuk membangun sekolah di Lombok.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan bantuan itu, berasal dari sumbangan-sumbangan warga Surabaya, Organisasi Perangkat Daerah OPD dan sejumlah sekolah SD dan SMP seluruh Surabaya.
"Ini saya atasnamakan dari anak-anak Surabaya untuk anak-anak Lombok, supaya anak-anak Surabaya bisa belajar apa itu berbagi," kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 7 Juli 2018.
Terhitung sejak hari ini, uang yang sudah terkumpul melalui posko yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya di halaman Balaikota Surabaya itu sudah mencapai Rp780 juta.
“Kita lagi banyak membutuhkan uang, kemarin Pak Presiden kan mau bantu rumah untuk warga. Makanya bantuan ini kami wujudkan dengan membangun sekolah,” kata Risma.
Risma mengatakan, pihaknya juga sudah meminta data dan melakukan survei ke lokasi untuk mengetahui mana yang kondisinya rusak berat. Risma memperkirakan, dana yang dibutuhkan untuk membangun satu sekolah sekitar Rp880 juta.
Bantuan untuk pembangunan sekolah ini layak dilakukan, sebab, menurut Risma, di lokasi gempa itu sudah banyak bantuan logistik dan obat-obatan yang disalurkan oleh berbagai lembaga.
"Di sana karena penuh bantuannya dari mana-mana, mending kita konsentrasi untuk kumpulkan uang untuk bangun sekolah. Supaya anak-anak bisa sekolah lagi," ujarnya.
Jika nanti dana yang terkumpul tidak cukup, Risma mengatakan ia akan mengkomunikasikannya dengan DPRD Surabaya. Bila diperlukan bantuan itu akan ditambah dengan dana yang diambil dari APBD Kota Surabaya.
"Kami akan sumbang bangunan sekolah dan juga kursi dan peralatannya. Itu dibangun dari uang anak-anak Surabaya," kata dia. (frd/amr)