Riset Minim, Kemenristekdikti akan Beri Beasiswa Dosen
Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Ali Ghufron Mukti mengatakan Indonesia mempunyai banyak potensi untuk diteliti.
Sayangnya, potensi itu tidak dimanfaatkan secara maksimal karena dosen lebih banyak mengajar daripada meneliti.
"Jadi dosen-dosen kita itu waktunya habis buat ngajar daripada melakukan riset atau nulis untuk publikasi," kata Ali saat ditemui usai mengisi acara di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Rabu, 31 Oktober 2018.
Meski begitu, pria yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia ini mengungkapkan, tingkat observasi riset di Indonesia cukup meningkat, tetapi kenaikan tersebut belum sepenuhnya signifikan.
"Bahkan kita sudah menyalip Thailand dan Singapura, tetapi standarnya masih kurang. Karena potensi kita besar dan belum dimanfaatkan secara maksimal," ungkapnya.
Guna menumbuhkan semangat para dosen untuk melakukan penelitian, Ali menyebutkan akan memberikan anggaran apabila ada dosen ataupun peneliti yang membutuhkan ketenangan.
"Misalnya mereka ingin kontemplasi di Bali, sembari termenung mereka memikirkan apa yang akan ditulis. Nah dari situ ide baru akan muncul," ucapnya.
Selain itu, ia juga akan memberikan beasiswa PMDSU bagi para pemuda atau mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikannya. (amm)