Riset BRIN, Gempa Megathrust dan Tsunami Setinggi 20 Meter di Selatan Jawa
Penelitian terbaru Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut megathrust di Indonesia bisa terjadi kapan saja. Lembaga tersebut juga menyebut potensi tsunami dengan gelombang mencapai 20 meter di Selat Sunda dan pantai selatan Jawa.
Gempa Mencapai 8 hingga 9 Magnitudo
Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma menyebut riset terbarunya jika Selat Sunda berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitude 8,7 hingga 9,1.
Hasil simulasi yang dilakukan BRIN juga mendapati adanya potensi tsunami dengan ketinggian gelombang mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.
"Potensi Megathrust ini dapat memicu guncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam," kata Rahma di dalam keterangan tertulis dikutip dari media.
Selain itu, penelitian paleotsunami BRIN menemukan bahwa gempa megathrust di selatan Jawa memiliki periode ulang sekitar 400-600 tahun. Dengan kejadian terakhir diperkirakan pada 1699, energi yang tersimpan saat ini telah mencapai titik kritis. "Bencana seperti tsunami Aceh mengajarkan kita bahwa kesiapsiagaan dan mitigasi bencana adalah kunci untuk menyelamatkan nyawa," katanya.
Daftar13 Segmen Megathrust di Indonesia
Berikut adalah 13 segmen megathrust yang mengancam Indonesia berdasarkan Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia tahun 2017.
Megathrust Mentawai-Pagai dengan potensi gempa M8,9
Megathrust Enggano dengan potensi gempa M8,4
Megathrust Selat Sunda dengan potensi gempa M8,7
Megathrust Jawa Barat-Jawa Tengah dengan potensi gempa M8,7
Megathrust Jawa Timur dengan potensi gempa M8,7
Megathrust Sumba dengan potensi gempa M8,5
Megathrust Aceh-Andaman dengan potensi gempa M9,2
Megathrust Nias-Simelue denga potensi gempa M8,7
Megathrust Batu dengan potensi gempa M7,8
Megathrust Mentawai-Siberut dengan potensi gempa M8,9
Megathrust Sulawesi Utara dengan potensi gempa M8,5
Megathrust Filipina dengan potensi gempa M8,2
Megathrust Papua dengan potensi gempa M8,7.
Kata KKP
Penelitian BRIN menurut Plt. Direktur Perencanaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Suharyanto masih sebatas prediksi hasil dari kajian ilmu tertentu.
Yang jelas (Megathrust) itu baru semacam prediksi salah satu bidang keilmuan. Jadi dalam hal seperti ini memang itu menjadi salah satu pertimbangan ketika kita melakukan perencanaan pengelolaan ruang laut," kata Suharyanto, Selasa 7 Januari 2025.
Ia bahkan menyebut dampak megathrust dan tsunami justru berpotensi lebih parah di darat sehingga berkaitan dengan kementerian lain seperti Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Namun KKP tetap memasukkan potensi risiko tersebut ke dalam pertimbangan perencanaan ruang laut. Namun, variabel yang dipengaruhi oleh fenomena alam seperti ini sulit dikendalikan dan membutuhkan pendekatan adaptasi yang kompleks.
Pengalaman tsunami Aceh tahun 2004 di mana prediksi menyebut bencana tsunami akan terjadi di banyak wilayah, tetapi faktanya gelombang tinggi hanya terjadi di Simeulue.
Meski ada faktor eksternal yang sulit dikendalikan, penataan ruang di daratan kini mulai dilakukan berdasarkan data para pakar tata ruang untuk mengurangi risiko di wilayah rentan.
Advertisement