Riset, 82 Persen Jurnalis Perempuan Alami Kekerasan Seksual
Sebanyak 82 persen dari responden jurnalis perempuan di Indonesia, mengaku mengalami kekerasan seksual. fakta ini terungkap dari hasil riset bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media), dan International Media Support (IMS).
Survei yang dilakukan sepanjang September dan Oktober 2022 itu, melibatkan 852 jurnalis perempuan di 34 wilayah di Indonesia.
Hasilnya, 704 responden mengaku menjadi korban kekerasan seksual dalam berbagai bentuk. Hanya 148 persen responden yang mengaku tak pernah menjadi korban kekerasan seksual, selama menjalani profesi sebagai jurnalis, dilansir dari laman Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, Rabu 8 Maret 2023.
Bila dirinci lagi, sebanyak 37 persen penyintas mengalami kekerasan di ranah offline dan online, 26,8 persen mengalami kekerasan dalam bentuk online, dan sebanyak 18,8 persen mengalami kekerasan di ranah offline saja.
Riset yang juga disampaikan ke Dewan Pers pada Januari lalu ini, menemukan sedikitnya 10 bentuk kekerasan yang dialami jurnalis perempuan.
Bentuk kekerasan terbanyak adalah body shaming secara offline, disusul catcalling, kemudian body shaming online, juga menerima pesan bernada seksual baik teks pun audio visual.
Selanjutnya kekerasan dalam bentuk kontak seksual yang tidak diinginkan, komentar seksis, komentar pelecehan seksual, dipaksa menyentuh secara seksual, dan terpaksa terlibat dalam aktivitas seksual di luar rumah.
AJI berharap temuan ini bisa mendorong perusahaan media serta organisasi pers untuk memiliki kebijakan yang mengatur, menangani, serta mencegah terjadinya kekerasan seksual.
Bentuknya bisa berupa standar prosedur operasional standar (SOP), peraturan perusahaan, atau perjanjian bersama.
Sementara, berangkat dari temuan ini, Dewan Pers berkomitmen untuk mendorong perusahaan media agar memiliki SOP terkait. Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, temuan ini menjadi dorongan penting untuk upaya pencegahan kekerasan seksual di lingkungan jurnalis.
Advertisement