Risalah Islam Berkemajuan sebagai Pijakan Gerakan Muhammadiyah
Risalah Islam Berkemajuan, menegaskan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan dakwah. Dakwah di Muhammadiyah merupakan usaha mengaktualisasikan Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam.
Dalam Risalah Islam Berkemajuan itu, jika diperas maka akan didapatkan karakter gerakan yang melekat di Muhammadiyah. Yaitu Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah, tajdid, amal, dan gerakan ilmu.
“Untuk beberapa tahun ke depan kita berpegang pada Risalah Islam Berkemajuan yang dihasilkan dari Muktamar ke-48 di Surakarta,” ungkap Bendahara Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Hilman Latief, tentang hasil Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Surakarta pada 2022.
Risalah Islam Berkemajuanmenjadi rujukan dan pijakan gerakan Persyarikatan Muhammadiyah. Ia mengungkapkan hal itu, dalam Peringatan Milad ke-111 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalsel, di Banjarmasin.
Selain menyampaikan amanah di hadapan lebih dari 5.000 warga Muhammadiyah Kalsel, kehadiran Hilman Latief di Kalsel juga meresmikan masjid terbesar di Provinsi Kalsel, yaitu Masjid Al Furqan di Jl. Bumi Mas, Kota Banjarmasin.
Pada kesempatan ini Hilman Latief juga mengajak kepada seluruh warga persyarikatan untuk bersyukur, sebab tidak banyak organisasi sosial kemasyarakatan yang mampu eksis sampai satu abad lebih.
Selain itu, dia juga mengajak kepada seluruh yang hadir untuk kembali merefleksikan gerakan pembaharuan Muhammadiyah. Semangat pembaharuan yang dimiliki oleh Muhammadiyah jangan sampai luruh di tengah dinamika zaman.
“Kita harus meneruskan perjuangan para terdahulu yang telah meninggal, merintis, membangun sekolah dari TK sampai perguruan tinggi, rumah sakit, klinik dan lain-lain. Sebagai generasi penikmat, roh perjuangan harus dijaga,” tegasnya, dikutip Ngopibareng.id, dari laman muhammadiyah.or.id, Jumat 19 Januari 2024.