Rintis Kemandirian Umat, Ma'arif Chicken Ini Diluncurkan di Sidoarjo
"Ini merupakan lanjutan dari program Ma'arif Mart yang sudah berkembang sebelumnya. Semoga ini menjadi model di sekolah-sekolah lain di lingkungan NU".
Isu kemandirian umat masih menarik diperbincangkan. Termasuk di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU). Ini tidak lain karena ada banyak pihak yang tidak ingin NU kuat secara ekonomi dan pendidikan.
H Maskhun, Ketua Pengurus Cabang NU Sidoarjo mengungkapkan hal itu, dalam keterangan pada ngopibareng.id, Sabtu 4 Agustus.
Ia mengungkapkan hal itu, terkait peresmian Ma'arif Chicken (Ma'chik) di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nurul Huda, Sedati, Sidoarjo.
Hadir pada kesempatan tersebut, rombongan dari PW LP Ma'arif NU jatim, Ketua PC ISNU Sidoarjo, Sholehuddin, Ketua LP Ma'arif NU Surabaya, Gresik dan sekitarnya. Bergabung pula Forkopim Kecamatan Sedati dan kepala desa setempat, serta pemilik M2M, Ustadz Ali.
Aba Maskhun, panggilan akrabnya, sangat mengapresiasi ikhtiar yang dilakukan oleh YPI Nurul Huda ini. Ia juga berharap kepada para sarjana NU melalui wadah Ikatan Sarjana NU melakukan percepatan dalam hal pemberdayaan ekonomi keumatan.
"Ini mumpung ada ketua ISNU, mohon dikawal program program semacam ini ke lembaga lain," kata mantan Ketua Majelis Wakil Cabang NU Sedati itu.
Amal usaha ini diprakarsai oleh Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Timur bekerja sama dengan M2M Indonesian Fast Food. Ketua Pimpinan Wilayah Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jatim, H Abd Haris mengemukakan pentingnya pendirian amal usaha seperti Ma'chik di Nurul Huda ini.
"Ini merupakan lanjutan dari program Ma'arif Mart yang sudah berkembang sebelumnya. Semoga ini menjadi model di sekolah-sekolah lain di lingkungan NU," tegas Rektor UIN Maliki Malang itu. (adi)
Advertisement