Rindu Nino RAN pada Almarhum Ayahnya
Nino RAN atau Nino Kayam, yang nama aslnya Anindyo Baskoro, 33 tahun, mengeluarkan single terbaru berjudul Nikmati Rindunya. Lagu ini diciptakan untuk ayahnya, Agung Setyo Wicaksono yang meninggal bulan Oktober tahun lalu pada usia 65 tahun.
Kepergian sang ayah meninggalkan banyak kesedihan dan kerinduan yang mendalam bagi cucu budayawan almarhum Umar Kayam ini. Nikmati Rindunya sebagai ekspresi kerinduan pada ayahnya.
Lagu ini terinspirasi dari banyaknya kabar sedih teman-teman dekat yang kehilangan orang terdekat dan tercinta saat pandemi. Termasuk dirinya, yang akhirnya menjadi lagu.
“Saat mendengar banyak kabar sedih dari teman-teman, kayaknya hati gue jadi terenyuh, dan ingin banget bikin lagu yang bisa menguatkan hati mereka. Tapi ternyata enggak lama setelah itu gue harus kehilangan bokap. Akhirnya lagu yang seharusnya untuk menguatkan hati teman-teman, justru jadi lagu untuk menguatkan hati gue juga,” katanya.
Kata Nikmati Rindunya dipilih untuk melihat dari sisi yang berbeda dari suatu peristiwa atau kejadian akan kehilangan seseorang. Kata “rindu” menjadi suatu kiasan dari rasa kehilangan yang tidak ada habisnya.
“Selama ini kalau kita dengar lagu tentang kehilangan atau kepergian orang yang kita cintai biasanya lebih ke arah sedih yang berkepanjangan, hati yang hancur. Tapi gue yakin orang yang telah meninggalkan kita tidak ingin melihat kita larut terus dalam kesedihan, maka dari itu gue coba melihat ini dari sisi yang berbeda. Melihat ini seperti rindu yang enggak ada habisnya. Makanya gue lebih memilih kata rindu untuk menjadi kiasan dari rasa kehilangan,” jelasnya.
Nikmati Rindunya ini juga diperkuat dengan musik video yang disutradarai oleh Anton Ismael. (asm)
Advertisement