Rindu Berkarya, Mahasiswa ISI Jogjakarta Gelar Pameran Virtual
Mahasiswa jurusan seni rupa murni Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta, Nawanata 2019 akan menggelar pameran seni secara virtual. Pameran ini direncanakan digelar selama 15 hari mula 27 Juli 2020.
Ide pameran ini terlahir akibat keresahan mahasiswa yang merindukan berkarya dengan memajang di pameran. Mereka terhalang kondisi pagebluk.
Pameran ini mengambil judul What news dengan mengusung tema “Kangen”. Judul diangkat sebagai bentuk pertanyaan baik untuk seniman dan semua kalangan yang ingin menanggapi apa yang terjadi kala pandemi, khususnya dengan tetap menjaga kreativitas. Sedangkan "Kangen" dipilih lantaran masih menjadi topik hangat saat ini.
"Teman-teman mahasiswa seni murni ISI merasa resah karena tidak bisa adakan pameran. Kami rindu untuk berkarya, akhirnya berdiskusi dan membuat pameran online. Judul dan tema kami ambil untuk menjawab keadaan sekarang yang menimbulkan kangen,” kata Ilham Karim, Ketua Pelaksana Pameran Seni Virtual, Kamis, 9 Juli 2020.
Karim menyebut, tujuan diadakannya pameran ini juga mengedukasi masyarakat tentang seni. Untuk konsep pameran virtual akan menerapkan zine. Yakni sejenis majalah kecil yang tidak terlalu kompleks. Nantinya, audiens disediakan tautan untuk menjelajahi galeri virtual.
Dalam pameran tersebut akan terpajang sekitar 70 lebih karya mahasiswa seni rupa. Mulai dari video animasi, video art, karya patung, digital dan lukis. Selain pameran, juga terdapat sesi essay dan creative sharing yang akan diisi oleh dosen seni dan seniman terpilih.
“Nanti penonton disediakan link agar bisa mengakses dan menjelajahi galeri virtual selama 24 jam. Setiap hari akan ada penambahan karya yang jika ditotal sekitar 70-an. Ada juga sesi essay dan creative sharing tentang seni dari dosen dan seniman,” katanya.
Sementara, Juru Biacara Acara, Yessy Widyaningrum menjelaskan, pameran ini akan dipublikasikan melalui beberapa media sosial. Target audiensnya mencakup seluruh penjuru negeri.
“Kami buat secara virtual harapannya bisa menjangkau seluruh Indonesia. Informasi apapun terkait pameran akan diunggah di Facebook, Instagram dan Twitter,” katanya.