Rincian Hutang Ahmad Dhani Mencapai Rp 505 Juta
Beberapa waktu lalu, Asosiasi Pedagang Barang Antik Cikapundung, Rully, membagikan video ‘ulang tahun’ dari utang yang tak dibayar Ahmad Dhani.
Video berjudul ‘Beberapa Pedagang Pasar Antik Menagih HUT Ahmad Dhani. Salam Revolusi!’ itu kemudian memperlihatkam sekumpulan orang yang mengelilingi sebuah kue ulang tahun.
Mereka bernyanyi lagu ‘Selamat Ulang Tahun’ yang diubah sebagian liriknya yakni ‘bayar hutangnya sekarang juga’, dengan iringan permainan saksofon.
Setelah lama bungkam, Dhani akhirnya mengaku punya banyak utang kepada para pedagang barang antik.
Bahkan, utang senilai Rp 50 juta ke pedagang di Cikapundung, Bandung, Jawa Barat yang sempat viral, menurut bapak lima orang anak ini tidak ada apa-apanya.
“Oh saya barang antik hutangnya banyak. Yang di Cikapundung itu utang saya paling sedikit, cuman Rp 50 juta paling sedikit. Yang di Surabaya itu Rp 55 juta,” ucap Dhani dikediamannya yang berlokasi di Pondok Indah, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Suami Mulan Jameela ini merasa masalah utang piutang tidak perlu dibesar-besarkan. Pasalnya, Dhani menilai pengusaha berutang itu hal wajar.
“Pengusaha punya utang itu biasa. Saya udah rilis juga kok daftar utang saya, yang di Cikapundung paling sedikit. Ada di Surabaya Rp55 juta, di Ponorogo Rp 200 juta, Jogja Rp 200 sekian juta, banyak pokoknya,” sambungnya lagi.
Bisnis barang antik, lanjut Dhani, berbeda dari usaha lainnya. Suami Mulan Jameela ini menyebut pembayaran barang antik tidak ada batas tenggang.
“Orang kalau nggak ngerti antik ya nggak ngerti. Bisnis antik kan beda sama bisnis lain. Kalau mereka nggak paham kan ya nggak ngerti. Jadi kan ada yang naroh barang di sini, nanti saya bayar. Beberapa kan kayak gitu,” tutur Dhani.
Sayangnya saat disinggung kapan bakal melunasi utang-utangnya kepada pada pedagang, pentolan Dewa 19 ini tidak bisa menjawab pasti. “Pelan-pelan lah, semua kan tergantung ekonomi,” imbuhnya menutup perbincangan.