Rilis Poster Film Buya Hamka, Produksi Termahal Falcon Pictures
Buya Hamka merupakan film biopik yang diangkat dari kehidupan ulama, Profesor Doktor Abdul Malik Karim Amrullah atau lebih dikenal sebagai Buya Hamka. Ia telah menulis beberapa karya sastra terkenal seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapan Van der Wijck.
Film Buya Hamka produksi Falcon Pictures, StarVision Plus, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyelesaikan proses syutingnya. Film garapan sutradara Fajar Bustomi ini telah merilis foto perdana hasil proses pengambilan gambar pada 2021 lalu.
Terkini, poster film Buya Hamka dirilis di akun Instagram resmi Falcon Pictures, hari ini, Senin 13 Maret 2023. Wajah Vino G Bastian yang terlihat sangat berbeda setelah mendapat sentuhan makeup untuk menjadi Buya Hamka.
Demi mendapatkan penampilan tua Buya Hamka, Vino G Bastian bahkan harus mengenakan prostetik khusus yang sudah disiapkan tim produksi.
Proses pembuatannya kurang lebih 65 hari syuting. Vino G Bastian menjalani proses syutingnya di Mesir. Selain menghadirkan Vino G Bastian, film ini juga akan dibintangi oleh Mawar De Jongh, Dessy Ratnasari, Laudya Chintya Bella, Dony Damara, Reza Rahadian, Ayu Laksmi, Mathias Muchus, Wafda, Rey Bong, Anjasmara, Beby Tsabina, dan masih banyak artis-artis lainnya.
Produser Falcon Pictures, Frederica menyebut, Buya Hamka lebih dari sekadar film. Ini penghormatan kepada tokoh bangsa sekaligus dedikasi untuk industri hiburan Indonesia.
“Buya Hamka bukan hanya menghibur, tapi juga tuntunan. Kami berharap banyak pelajaran positif yang bisa dipetik usai menonton film ini,” ujarnya dikutip dari cinema21.
Sekjen MUI pun mengapresiasi perilisan poster film Buya Hamka. “Saya mengapresiasi perilisan Buya Hamka di bioskop jelang Lebaran 2023,” ujar Sekjen MUI, Buya Amirsyah, lewat pernyataan tertulis.
Buya Hamka pernah menjabat Ketua MUI pertama. Ia merupakan ulama, filsuf, dan sastrawan terkemuka di berbagai negara.
Butuh Waktu 9 Tahun
Ide memproduksi Buya Hamka tercetus sejak Din Syamsuddin masih menjabat Ketua MUI. “Kala itu Pak Din mengajak saya membuat film tentang Buya Hamka, ulama besar dan kiai nasionalis yang menjadi Ketua MUI pertama. Karya Starvision, Falcon dan MUI ini butuh waktu 9 tahun dengan biaya besar,” ungkap Chand Parwez, produser StarVision Plus.
Biaya Mahal
Buya Hamka bakal menjadi salah satu film termahal. Tidak tanggung-tanggung, film yang merupakan hasil kerja sama Falcon Pictures dan StarVision Plus ini menelan biaya lebih dari film Bumi Manusia.
Sebagai informasi, film Bumi Manusia garapan sutradara Hanung Bramantyo yang dibintangi Iqbaal Ramadhan dan Mawar Eva de Jongh ini menelan biaya produksi lebih dari Rp 50 miliar.
Scoring Film
Demi hasil yang sempurna, Falcon Pictures memercayakan scoring film terbarunya ini kepada Czech Symphony Orchestra asal Praha, Republik Ceko. Purwacaraka ditunjuk untuk memimpin langsung proses rekaman yang melibatkan puluhan musisi dan satu konduktor ini. Proses rekaman sendiri berlangsung secara online di Indonesia dan Republik Ceko.
Vino Bastian Tak Sembarangan Improvisasi
Melakoni peran tokoh ulama besar Indonesia ini, Vino Bastian tidak berani sembarangan melakukan improvisasi dialog, terlebih lagi mendramatisir keadaan.
"Jadi memang sangat hati-hati sekali sih. Jangan sampai terjebak mendramatisasi tapi lupa dengan faktanya. Satu pengalaman spiritual bukan hanya sebagai pemain film tapi sebagai manusia," ujarnya.
"Saya tidak boleh mengeluarkan improvisasi suatu dialog atau apa pun yang pernah diucapkan oleh seorang Buya. Ketika di film ini kita buat yang (apa saja) dialami Buya, tanpa mengurangi atau melebihkan” sambungnya.
Advertisement