Rijalul Ansor Diminta Lakukan Moderasi Beragama Kalangan Milenial
Bupati Banyuwangi mengajak GP Ansor untuk turut menebarkan moderasi beragama di kalangan milenial. Karena saat ini tidak sedikit kalangan milenial yang terpapar paham keagamaan yang tidak moderat. Kondisi ini harus dikikis dengan kampanye moderasi beragama secara langsung.
Hal ini disampaikan Bupati Ipuk dalam pelantikan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, Banyuwangi, Minggu, 12 Desember 2021. Dia meminta anggota Rijalul Ansor keluar dari zona nyaman.
“Jangan hanya berkutat di lingkungan dan komunitas yang itu-itu saja (kalangan pesantren). Tapi, harus mulai merambah komunitas yang lebih luas yang jarang tersentuh dengan kegiatan religiositas, terutama di kalangan generasi milenial," ungkap Ipuk.
Ipuk menyebut, saat ini, generasi milenial sering kali terpapar paham keagamaan yang tidak moderat yang cenderung mengajak pada cara beragama yang eksklusif dan menyalahkan kelompok lain di luar komunitasnya. Bahkan, menurutnya, ada yang tidak segan untuk menentang keberadaan NKRI.
Paham-paham seperti ini, lanjutnya, harus dikikis dengan kampanye moderasi beragama secara langsung. Oleh karena itu, pemerintah daerah siap untuk menjembatani Rijalul Ansor, maupun Ansor untuk melakukan moderasi beragama.
“Kami dari pemerintah daerah siap untuk menjembatani Rijalul Ansor, maupun Ansor untuk bisa masuk ke komunitas-komunitas anak muda yang selama ini kurang tersentuh pemahaman keagamaan secara intens," ungkap Ipuk.
Dia menambahkan, para pengurus Rijalul Ansor merupakan alumnus pesantren dengan paham keagamaan yang moderat dan mendalam. Kondisi ini dinilai mampu menjadi teman yang baik bagi kalangan milenial untuk menjadi lebih moderat.
"Temani mereka secara intens. Saya yakin, sahabat-sahabat Ansor yang telah lama berada di pesantren, justru akan mampu mewarnai kehidupan beragama mereka," katanya.
Istri Bupati Banyuwangi dua periode, Abdullah Azwar Anas ini juga mengajak semua aktivis badan otonom Nahdlatul Ulama itu untuk turut serta bersama Pemkab Banyuwangi dalam memajukan daerah.
Pada awal tahun depan, menurut Ipuk, Pemkab Banyuwangi akan meluncurkan program Banyuwangi Reborn. Program ini mencakup beberapa program prioritas, terutama dalam pemulihan ekonomi.
“Pada kesempatan yang terhormat ini, saya mengajak sahabat-sahabat Ansor untuk turut serta menjadi bagian dari program mewujudkan kesejahteraan masyarakat ini," ungkapnya.
Pelantikan Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Banyuwangi ini dihadiri sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama dan sejumlah organisasi kepemudaan ormas-ormas Islam di Banyuwangi. Diantaranya, Ketua Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Jawa Timur H Mohammad Nailur Rochman, Katib Syuriyah PCNU Banyuwangi Kiai Sunandi Zubaidi, dan Ketua PC GP Ansor Kabupaten Banyuwangi H. Ikhwan Arief.
Ketua Rijalul Ansor Jatim Mohammad Nailur Rochman meminta para pengurus Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Banyuwangi kompak dalam menyebarkan Islam Ahlussunah wal Jamaah.
“Seluruh pengurus harus bersatu menjadi garda terdepan untuk istiqomah dalam mensyiarkan amaliah-amaliah ahlussunnah wal jama’ah di tengah-tengah masyarakat,” ujarnya.