Rihanna Dikecam, Ini Video dengan Backsound Berisi Hadis Nabi
Penyanyi Rihanna dihujani kritik setelah menggunakan lagu remix dengan lirik penggalan hadis di dalamnya. Lagu itu diputar dalam salah satu sesi peluncuran baju dalamnya, Savage X Fenty Volume 2, pada Jumat 3 Oktober 2020 lalu.
Dilansir dari Middle East Eye, video peluncuran lingeri itu diputar dalam siaran tunda di Amazon Prime. Siaran tersebut kemudian direspon oleh warganet, jika pada salah satu sesinya, terdapat narasi hadis yang mengalun dalam lagu berjudul Doom, yang diputar sebagai latar parade lingeri Rihanna. Lagu yang diproduksi oleh Coucou Chloe itu disebut berisi penggalan hadis Nabi Muhammad SAW yang dibacakan oleh Mishary bin Rashid Alafasy, ulama asal Kuwait.
rihanna is responsible for this even if she didn’t choose the music. she hired her team and she must’ve heard the songs beforehand and just because she’s rihanna doesn’t give her a free pass to disrespect a religion https://t.co/V2oZErQhOg
— Maria (@selenarules6) October 4, 2020
Postingan itu kemudian memantik banyak protes di media. Sebagian besar warganet menyebut Rihanna merendahkan Islam dengan menggunakan teks suci agama dalam acara yang tidak sesuai, parade busana pakaian dalam.
Warganet juga mengunggah postingan jika lagu berjudul Doom telah digunakan pada parade busana Rihanna tiga tahun lalu.
Keresahan warganet pun disambut dengan unggahan meminta maaf di media sosial Chloe. Pada Senin, 5 Oktober 2020, Chloe mengunggah kalimat permintaan maaf di Instagramnya, "Saya meminta maaf sedalam-dalamnya untuk kemarahan akibat sampel vokal yang kami gunakan dalam Doom. Lagu ini menggunakan sampel dari track milik Baile Funk yang saya temukan di online. Saat itu, saya tidak tahu jika sampel ini menggunakan teks dari Hadis Islam," tulisnya.
Chloe juga mengaku bertanggungjawab dan berterimakasih atas banyaknya warganet yang memberitahukan tentang masalah tersebut. "Saat ini kami sedang dalam proses menghapus lagu itu dari berbagai wadah streaming," lanjutnya.
Sementara, Rihanna sendiri dikenal sebagai penyanyi dan model yang inklusif. Perempuan kelahiran Barbados ini sering melibatkan model dari berbagai ras dan ukuran badan.
Model berusia 32 tahun itu juga menggunakan model berhijab Halima Aden pada peluncuran kostemik Fenty Beauty di tahun 2017. Ia juga mempromosikan kaca mata Fenty menggunakan model berhijab.
Namun, ia juga sempat diusir oleh takmir masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi lantaran berpose yang dianggap tidak pantas di halaman masjid tersebut, di tahun 2013. (Mid)
Advertisement