Ridwan Kamil Sowan Ponpes Lirboyo Kediri, Ternyata Ini Maksudnya
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) dan rombongan mengunjungi Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, bertemu dengan pengasuh serta sejumlah santri dari Jawa Barat yang menimba ilmu di Pesantren tersebut.
Atas tujuannya itu, Ridwan Kamil mengatakan, dirinya sengaja datang ke Pesantren Lirboyo, Kota Kediri silaturahmi dan bertemu dengan para pengasuh. Ia sebelumnya ada acara dengan Gubernur Jatim di Surabaya, dan setelahnya baru ke Kediri.
“Saya mendengar dari Jawa Barat itu ada sekitar empat ribuan santri yang menimba ilmu di Lirboyo, Kediri ini. Jadi, kebetulan tadi tanda tangan kerja sama dengan Bu Khofifah (Gubernur Jatim, red) terus saya punya sahabat Pak Wali Kota Kediri. Jadi, niatnya tadi saya menitipkan santri dari Jawa Barat,” katanya, dalam keterangan di Kediri, dikutip Sabtu 22 Januari 2022.
Ridwan Kami mengaku baru mengetahui jika di Jawa Barat ada cabang dari Pesantren Lirboyo, Kediri tepatnya di Majalengka. Pihaknya akan membantu mengembangkannya, sehingga para santri pun ada pilihan ingin belajar di Lirboyo Kediri atau di Majalengka.
Titip Santri dari Jawa Barat
Ridwan Kamil juga sempat bertemu dengan sejumlah santri putra dari Jawa Barat. Dirinya juga memberikan nasihat kepada para santri itu untuk selalu belajar rajin.
“Buat santri, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Santri belajar yang rajin, karena niatnya belajar jadi harus lulus dengan baik. Jangan lupa, hubungi orang tua minta doa dan jaga nama baik Jawa Barat. Kami doakan sukses dan menjadi orang berguna bagi masyarakat,” tutur dia.
Ia juga meminta doa restu dari para pengasuh PP Lirboyo Kediri agar sebagai umaro diberi keselamatan dunia akhirat, dan cita-cita bisa dikabulkan dengan perlindungan doa dari para kiai.
Sementara itu, Pengasuh PP Lirboyo Kediri K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus mengatakan kunjungan Gubernur Ridwan Kamil ke Pesantren Lirboyo, Kediri adalah silaturahim.
“Sekadar silaturahim biasa. Beliau berkeinginan Jawa Barat maju dengan baik,” kata K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus.
Advertisement