Laga Persik Versus PSIM Yogyakarta Berakhir Ricuh
Pertandingan lanjutan Liga II antara Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Senin 02 September 2019 berakhir ricuh.
Dua kelompok suporter yakni Persikmania dengan Brajamusti terlibat aksi bentrok. Aksi ini terjadi jelang pertandingan berakhir.
Diduga aksi bentrok dipicu karena saling ejek antar dua pendukung tim. Dua suporter terlibat saling lempar batu.
Sejumlah suporter mengalami luka-luka akibat terkena lemparan batu. Mereka ditandu dibawa masuk ke lorong pemain untuk mendapatkan perawatan. Bahkan beberapa suporter terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Akibat rusuh tersebut, suporter PSIM Yogyakarta tertahan di dalam stadion. Aksi saling lempar yang berawal di dalam stadion melebar ke luar stadion.
Massa juga merusak puluhan motor, sekitar 50-70 motor, yang diparkir. Di samping itu juga sebuah mobil dirusak para suporter.
Termasuk kendaraan pengunjung kolan renang 'Tirtayasa Park' yang berlokasi di sebelah stadion Brawijaya Kediri tak luput dari amukan suporter.
Ratusan personel kepolisian dari Satuan Sabhara dan Brimob dikerahkan untuk melakukan penjagaan di sejumlah titik pengamanan suporter PSIM Yogyakarta.
Panita Pelaksana Pertandingan Widodo ketika dikonfirmasi mengatakan awalnya pihak panpel sudah berkomuniasi secara baik dengan dua suporter PSIM Yogyakarta yakni Brajamusti dan Maiden.
Branjamusti meminta jatah tiket dengan jumlah 1000 orang. Namun setibanya di Kediri, yang datang malah lebih dari 2000 suporter.
"Mereka minta kuota 1000. Awalnya saya kasih 500. Akhirnya, tuntutan mereka kami penuhi. Kita nggak enak karena ada hubungan baik. Ternyata nyampek di sini lebih dari 1000. Bahkan ada 2000 lebih," katanya.
Pertandingan Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta ini berakhir dengan kemenangan tuan rumah. Dua gol diborong striker Septian Bagaskara pada menit 60 dan 65. (fen)