Ricuh Demo di DPR, Mahasiswa Bakar Ban dan Pohon
Aksi ribuan mahasiswa di depan gedung DPR berakhir ricuh. Massa membakar ban hingga road barrier atau pembatas jalan dari plastik. Tak hanya itu, pepohonan di seberang gedung DPR juga ikut terbakar.
Kericuhan bermula ketika polisi menembakkan gas air mata ke arah massa. Mahasiswa lantas membalas dengan lemparan batu dan botol air mineral, mahasiswa juga tampak berlari menjauhi gedung DPR.
Polisi menembakkan gas air mata sekitar pukul 15.30 karena mahasiswa terus melemparkan botol minuman kemasan ke arah polisi.
Setelah tembakkan gas air mata ini, gerbang DPR lantas terbuka. Para polisi keluar dengan senjata tameng dan pemukul.
Melibat polisi keluar dari kompleks parlemen, massa mahasiswa lantas berhamburan berlari meninggalkan gedung DPR.
Sekitar pukul 16.30 WIB, massa lantas membakar ban dan road barrier. Akibat kebakaran ini api sempat membesar, asap hitam pekat tampak membumbung tinggi ke langit.
Api semakin membesar karena sebagian materian banner serta plastik yang dibawa pengunjuk rasa ikut dibakar.
Selain di gedung DPR. Di tol dalam kota juga dipenuhi mahasiswa. Setidaknya ada dua titik api yang berasal dari pembakaran ban bekas yang ada di dalam tol dalam kota.
Sekitar pukul 16.50 WIB, kekuatan mahasiswa bertambah setelah massa dari Trisaksi ikut bergabung ke depan gedung DPR.
Massa mahasiswa dari Trisakti tambak bergandengan tangan membentuk barikade dengan mengenakan jas almamater Trisakti.
Massa Trisakti berjalan dengan terus berteriak "Revolusi, Pak Polisi jangan tembak kami". Massa berjalan sambil terus menghindari tembakan gas air mata yang masih dilakukan kepolisian.